Senin, 20 April 2009

Tim Safari Ramadhan Membawa Pesan Agama dan Sosial

BENTENG, Varia Selayar - Menjelang bulan suci ramadhan 1429 H tahun 2008 masehi, Ketua Forum Silaturrahmi para mubaligh Kab. Selayar H. Saiful Arif, SH menggelar rapat dengan para muballig,terkait dengan sejumlah kegiatan yang akan di laksanakan oleh para Muballig pada bulan suci ramadhan 1429 H tahun 2008 Masehi. Rapat ini di selenggarakan di ruang pola Kantor Bupati Selayar, Rabu (20/8) dihadiri oleh para muballigh yang ada di Kabupaten Selayar.
Pada rapat tersebut disepakati dibentuk tim safari khutbah jumat untuk periode bulan September hingga bulan Desember 2008. Para muballigh akan turun ke mesjid-mesjid untuk melakukan khutbah Jumat berjumlah 24 orang. Sementara teknis pelaksanaannya akan dilakukan secara berpasangan yakni satu mesjid akan turun 2 orang muballigh. Pelaksanaan khutbah Jumat ini akan dilaksanakan di beberapa mesjid kecuali Kecamatan Benteng. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Forum Silaturrahmi para Muballigh Kab. Selayar Ustadz H. Saiful Arif, SH kepada varia selayar.
Saiful mengatakan,pada rapat tersebut disepakati akan di bentuk tim safari ramadhan 1429 H yang akan melakukan ceramah selama lima malam di empat kecamatan daratan Selayar di luar kecamatan Benteng. Ada beberapa tema-tema khusus yang akan dibahas oleh para muballigh pada pelaksanaan safari ramadhan yaitu tema yang menyangkut keagamaan diantaranya yang berkaitan dengan puasa, al-Quran, sholat, zakat, infak dan sodaqah, lailatur qadar, i’tikaf, idul fitri dan silaturrahim. Sedangkan tema-tema umum yang menyangkut lingkungan di antaranya illegal loging dan illegal fishing, miras, narkoba, pembinaan generasi muda dan keluarga sakinah.(Firman).

PERESMIAN MESJID HABIBULLAH DUSUN BONE-BONE

BONTOMATE’NE, Varia Selayar - Peningkatan kemakmuran di Kabupaten Kepulauan Selayar dirasakan masyarakat bukan hanya pembangunan non fisik saja, namun juga pembangunan fisik. Hal tersebut ditandai dengan meningkatnya jumlah mesjid yang dibangun pemerintah dan masyarakat. Bupati Selayar yang di wakili oleh Asisten Tata Praja H..Saiful Arif, SH, dua pekan lalu, Selasa (19/8) meresmikan penggunaan mesjid Habibullah Dusun Bone-Bone, Desa Maharayya, Kecamatan Bontomatene. Acara peresmian tersebut juga dihadiri beberapa orang anggota DPRD Selayar. Salah satu diantaranya adalah H. Ince Langke, IA, Kepala Desa Maharayya Abd. Rahman, ST, tokoh agama serta para tokoh masyarakat setempat.
Dalam sambutannya Saiful berpesan atas nama Bupati Selayar supaya tanah pembangunan mesjid Habibullah segera dibuatkan sertifikatnya sebab tanah tersebut merupakan tanah wakaf. Disampaikan juga kepada panitia bahwa strategi menggalang dana di samping pentingnya bantuan dari pemerintah ada jalan lain yang bisa di tempuh melalui rekomendasi dari Bupati yaitu tokoh-tokoh masyarakat yang ada di luar Kabupaten Kepualauan Selayar.
Ia mencontohkan, pembangunan mesjid Habibullah tidak mungkin bisa terlaksana kalau diantara masyarakat tidak terlibat di dalamnya. “Seberapapun kecilnya nilai sumbangan yang kita berikan terhadap pembangunan mesjid tetapi itu di lakukan secara ikhlas maka nilainya akan sangat besar di sisi Allah SWT,” jelasnya.
Sementara itu Ustads Muhammad Yamril Fahrudin dalam ceramah agamanya mengatakan universitas Al Ahsar yang merupakan universitas tertua di dunia sebenarnya berawal dari mesjid. Mesjid yang baru dibangun tidak otomatis mesjid yang tua harus dibongkar tetapi di jadikan sarana pendidikan. Hal itu akan menjadi amal jariah dari para pendahulu kita.
Tokoh masyarakat dusun Bone-bone yang berdomisili di luar Selayar Jaksa Untung Utara, SH mengatakan dirinya termotivasi untuk membangun mesjid pada saat melakukan wirid bersama para ulama di Jawa. “Disitulah saya mulai tergugah hati untuk menbangun kampung halaman. Kalau kita dekat dengan Allah SWT pasti akan diberikan rahmat. Dengan rahmat itu kita bisa membangun sarana yang dibutuhkan masyarakat yang pada akhirnya mensejahterakan masyarakat,” katanya.
Setelah acara berakhir di lanjutkan dengan penguntingan pita Saiful dan peninjauan lokasi mesjid Habiibullah yang menandakan bahwa mesjid tersebut sudah resmi untuk di manfaatkan. (firman)

Malam Ramah Tamah HUT RI Ke-63 Tingkat Kec. Bontoharu

BONTOHARU, Varia Selayar - Melihat halaman kantor Kecamatan Bontoharu yang semakin sempit sehingga tidak mampu lagi menampung peserta upacara pada peringatan HUT RI yang ke-63 tingkat kecamatan Bontoharu pada tanggal 17 Agustus 2008, maka Bupati Selayar H. Syahrir Wahab, MM mengharapkan agar pada pelaksanaan upacara peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI pada tahun 2009 mendatang tidak lagi di tempatkan di tempat tersebut. Hal ini di ungkapkan oleh Bupati Syahrir saat menyampaikan sambutannya pada malam ramah tamah dalam rangka HUT Proklamasi Kemerdekaan RI tingkat Kecamatan Bontoharu di halaman kantor Kecamatan Bontoharu, Senin (18/8).
Pada kesempatan itu hadir Ketua Tim Penggerak PKK Selayar Hj. Norma Syahrir, Camat Bontoharu H. Andi Parengreringi, Bc,Ku, Sekcam Bontoharu Asmar Sugianto, S.Stp. Lurah Bontobangun Andi Bachtiar Ajeng.S.Sos, sejumlah pejabat pemda Selayar, Kepala UPTD Diknas Selayar H. Baso Daeng, S.Pd, para Kepala Desa dan Lurah se Kecamatan Bontoharu, serta para undangan lainnya.
Syahrir Wahab mengatakan bahwa pemerintah Kabupaten Selayar telah mengganggarkan sebesar Rp 1,5 milyar untuk pembangunan Kantor Kecamatan Bontoharu yang baru. Rencananya kantor Kecamatan Bontoharu akan di pindahkan ke samping museum Gong Nekara Matalalang. Selain itu Syahrir mengatakan bahwa pejuang kita dahulu telah berjuang hidup dan mati untuk memperjuangkan Kemerdekaan Republik Indonesia, sehingga kita para generasi pelanjut harus berusaha bagaimana kita berjuang untuk mengisi kemerdekaan itu yang telah kita nikmati saat sekarang. Ia juga menambahkan pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar telah berjuang untuk mengurangi angka kemiskinan dan mengurangi angka penggangguran. Ia juga akan memberlakukan sistem pendidikan gratis mulai dari tingkat SD sampai tingkat SLTA pada tahun 2009 mendatang. Bupati juga akan terus berjuang untuk secepatnya mengeluarkan Selayar dari predikat yang disandang sebagai kabupaten tertinggal. Dikatakannya, kabupaten Selayar disebut sebagai kabupaten tertinggal karena infrastrukturnya belum memadai dan SDMnya masih rendah.
Sementara itu kaitannya di bidang kesehatan Pemkab Selayar juga akan mendatangkan peralatan rumah sakit, sebuah peralatan yang canggih dan modern saat ini, yang sekaligus akan menjadi percontohan bagi rumah sakit lainnya di luar Kabupaten Selayar. Seiring dengan itu dibawah kepemimpinan Syahrir Wahab masyarakat Selayar juga telah dibebaskan dari biaya berobat di puskesmas-puskesmas dari Rumah Sakit Umum type C Selayar.
Camat Bontoharu H. Andi Parengrengi, Bc,Ku saat menyampaikan sambutannya mengatakan bahwa peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke 63 tingkat kecamatan Bontoharu dirangkaian dengan kejuaraan bola volley tingkat kecamatan yang dilaksanakan mulai tanggal 26 Juli sampai dengan 16 agustus 2008. Ia juga menghaturkan permohonan maaf kalau seandainya terjadi hal-hal yang tidak berkenang bagi para peserta lomba selama pelaksanaan kegiataan olah raga dilaksanakan.
Pada kesempatan itu juga dirangkaikan dengan pemberian penghargaan oleh Bupati Selayar H. Syahrir Wahab, MM kepada peserta Paskibraka tingkat Kecamatan Bontoharu atas keberhasilannya melaksanakan tugas-tugasnya pada upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI Ke-63 tingkat Kecamatan Bontoharu. Selain itu ditampilkan juga lagu-lagu perjuangan dan pengumuman hasil lomba yang dilaksanakan menjelang peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-63 tingkat Kecamatan Bontoharu. (firman)

23 Napi Rutan Selayar Dapat Remisi

BENTENG, Varia Selayar - Pada peringatan HUT RI yang ke-63, sebanyak 23 orang dari total 47 orang narapidana (napi) Rutan Klas II B Kabupaten Selayar mendapatkan remisi umum (pengurangan masa tahanan) di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Kabupaten Selayar.
Pemberian remisi umum kepada para narapidana dilakukan pada upacara pemberian remisi kepada warga binaan Lembaga Pemasyarakatan di LP Selayar, usai dilaksanakan upacara puncak peringatan HUT RI ke 63 tingkat Kab.Selayar.
Sesuai dengan keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor :W 15.261-PK.01.02 tahun 2008, dari 23 orang yang mendapatkan remisi umum,1 orang diantaranya atas nama Pirman alias Tuppu Bin Saharuddin mendapatkan remisi 1 bulan dan dinyatakan bebas. Sedangkan Bakri Bin Mursidi dan Kardin Bin Usman bebas bersyarat pada tanggal 13 Juli 2008. Nur Alam Nasar Bin Nasrullah bebas bersyarat pada tanggal 17 Juli 2008. Lain halnya dengan Turmudi alias Lammrabiul Bin Surat, ia di pindahkan ke Rutan kelas I Makassar pada tanggal 9 Juli 2008. Penyerahan remisi secara simbolis di serahkan oleh Bupati Selayar Drs. H. Syahrir Wahab, MM kepada salah seorang perwakilan narapidana.
Bupati Syahrir yang membacakan sambutan Menteri Hukum dan HAM RI mengatakan,rasa syukur dalam memperingati Hari Kemerdekaan RI. Momen ini tentunya menjadi milik bagi semua lapisan masyarakat, khususnya pada warga negara binaan pemasyarakatan yang sedang menjalani pidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) Negara. Sedang pada hari yang sama telah menunjukkan prestasi, dedikasi dan kedisiplinan yang tinggi dalam mengikuti program pembinaan dari pemerintah dan telah telah memenuhi persyaratan sesuai dengan program pembinaan dari pemerintah dan telah memenuhi persyaratan sesuai dengan Undang-undang No.12 tahun 1995 tentang pemasyarakatan dan keputusan Presiden No.174 Tahun 1999 tentang remisi.
Dikatakannya, pemberian remisi jangan dianggap sebagai suatu bentuk kemudahan-kemudahan bagi para warga binaan permasyarakatan agar cepat bebas, akan tetapi pemberian remisi agar dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas diri dan memotivasi diri sehingga dapat mendorong para napi untuk kembali memilih jalan kebenaran, kesadaran untuk menerima dengan baik pembinaan yang diberikan oleh Lapas maupun rutan akan berpengaruh terhadap kelangsungan kehidupan di masa mendatang. Ditambahkan lagi, perlu disadari bahwa semua manusia memiliki 2 potensi yaitu potensi untuk berbuat baik dan potensi untuk melakukan perbuatan buruk, namun dengan tekad dan kesungguhan hati untuk memperbaiki diri niscaya masyarakat akan memberikan apresiasi dan kepercayaan kepada para napi untuk dapat kembali berada di tengah-tengah masyarakat.
Pada kesempatan itu hadir pula Wakil Bupati Selayar Hj. Nur Syamsina Aroeppala, Sekretaris Daerah Selayar Ir. H. Zubair Suyuthi, Ketua DPRD Selayar H. Ruslan Nur, para Asisten, Ketua Tim Penggerak PKK Selayar Hj. Norma Syahrir, Dandim 1415 Selayar, Kepala Kejaksaan Negeri Selayar, Kepala Rutan Selayar bersama staf, serta para anggota Muspida dan undangan lainnya. (firman)

Box Redaksi

Diterbitkan oleh
CV. Mitra Media Nusantara
(TRANS) Grup

Penasehat :

Sekretaris Kabupaten Selayar
Ir. H. Zubair Sayuthi

Pembina :

Asisten Administrasi
Drs. Andi Apung, MM

Kabag KIPDE
Abd. Wahid, S.Sos

Kasubag Data Elektronik
Bagian KIPDE
Sawiah

Pimpinan Umum
Muh. Rusdi Damaris

Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab
Supardi Idris

Redaktur
Ganefo. S, Risal Dg. Sibunna
Andre Sunarta, Firman

Kontributor
Kecamatan Kepulauan : Mushar. S
Kec. Bontomate’ne : Nur Alim
Kec. Bonto Manai : Abd. Asis, Fadli Syarif

Malam Resepsi Kenegaraan HUT RI Ke – 63 Tingkat Kab. Selayar Berlangsung Haru


SELAYAR, Varia Selayar - Bupati Selayar Drs. H..Syahrir Wahab, MM sangat terharu atas keberhasilan para anggota paskibraka tahun 2008 dalam melaksanakan tugasnya pada upacara peringatan detik-detik proklamasi Kemerdekaan RI ke-63 tingkat Kab Selayar. Persiapan para anggota paskibraka melakukan latihan memang agak lama yaitu kurang lebih 1 bulan. Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Selayar H. Syahrir Wahab, MM saat menyampaikan sambutannya pada malam resepsi Kenegaraan HUT RI ke-63 tingkat Kab.Selayar di Pendopo rumah jabatan Bupati Selayar, minggu (17/8). Pada kesempatan tersebut hadir pula wakil Bupati Selayar Hj. Nur Syamsinah Aroeppala, Sekretaris Daerah Kab.Selayar Ir. Zubair suyuthi, Ketua DPRD Selayar H. Ruslan Nur, para Asisten, Ketua Tim Penggerak PKK Selayar Hj. Norma Syahrir, para kepala SKPD unsur Muspida, serta para undangan lainnya.
Syahrir menyampaikan bahwa kondisi listrik di Kab.Selayar saat ini tidak seperti lagi pada tahun-tahun sebelumnya karena sekarang daya yang tersedia sudah mencapai 4500KW, sedangkan yang terpasang hanya 2500 KW. Ini menandakan bahwa cadangan listrik yang tersedia masih cukup banyak. Olehnya itu, ia berharap dengan adanya ketersediaan daya listrik yang cukup memadai dapat menarik investor-investor dari luar untuk berinvestasi di Selayar.
Pada hari yang sama, bertempat di Rumah Jabatan Bupati Selayar, diadakan penandatanganan perjanjian antara pemerintah kabupaten Selayar dengan investor dari negara Korea, Chairman Of Wind Power Co, LTD Sung Kwon Yoo dan Director Of PT. Bosung Powertec Indonesia Of Tehate Group Doo Soon Lee yang akan menanamkan investasinya di bidang sumber tenaga perlistrikan (pembangunan listrik tenaga bayu) yang berlokasi di desa Pamatata Kec.Bontomatene. Upaya tersebut diharapkan dapat meminimalisir permasalahan mendasar kebutuhan masyarakat akan sumber daya tenaga listrik.
Sementara itu berdasarkan laporan ketua panitia pelaksana HUT RI ke 63 tingkat Kabupaten Selayar H. Saiful Arif, SH mengatakan, malam resepsi Kenegaraan HUT RI ke-63 tingkat Kabupaten Selayar mempunyai nuansa tersendiri dibanding resepsi kenegaraan tahun-tahun sebelumnya, karena Selayar untuk yang kedua kalinya kembali keluar sebagai juara umum dalam pameran Pembangunan di Makassar Sulawesi-Selatan. Selain itu pada malam resepsi ini, Selayar kedatangan tamu dari PT. Bosung Powertec Indonesia Of Tehate Group Doo-Soon Lee bersama rombongan untuk menanamkan investasi di Selayar di bidang sumber tenaga perlistrikan (pembangunan listrik tenaga bayu) di desa Pamatata Kecamatan Bontomatene. Dalam laporannya juga dikatakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan pada peringatan HUT RI ke-63 tahun 2008 bertujuan untuk membangkitkan semangat dan nilai-nilai kepahlawanan, menata pembangunan ekonomi kerakyataan kearah masa depan yang lebih cerah, meningkatkan ukhuwah islamiyah, menjalin kebersamaan melalui peningkatan pembinaan olahraga dan seni sebagai hiburan masyarakat.
Pada malam resepsi HUT RI Ke-63 tingkat Kab.Selayar di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Selayar dirangkaian dengan acara penampilan kesenian dan pengumuman hasil lomba yang dilaksanakan menjelang peringatan HUT RI Ke-63.(Firman).

Ucapan Belasungkawa

Pembina, Penasehat dan Seluruh Crew
TABLOID VARIA SELAYAR
Mengucapkan

Turut Berduka Cita yang Sedalam-dalamnya
Atas Wafatnya

D E L F I A N A

Reporter Terbaik Radia Mapan Mandiri
di RSUD Selayar, Kamis 3 Juli 2008

Semoga arwah almarhumah diterima disisinya. Amin
Dan keluarga yang ditinggal semoga tetap diberi kekuatan,
ketabahan dan kesabaran menghadapi cobaan ini.

SUPARDI IDRIS
Pimpinan Redaksi

Bekam, Pengobatan Paling Diminati Warga Selayar


BENTENG, Varia Selayar - Bekam merupakan salah satu teknik pengobatan yang di contohkan oleh Rasulullah SAW yang diperuntukkan oleh manusia sejak zaman dahulu kala. Kini pengobatan itu di moderenkan dan mengikuti kaidah-kaidah ilmiah dengan menggunakan alat praktis dan efektif serta tanpa efek samping.
Pengobatan ini juga makin di gemari warga Selayar untuk mengontrol berbagai penyakit. Dari pantauan wartawan media ini di salah satu tempat praktek milik Haeruddin Yusuf, SH, di Jl. Kenari Benteng, setiap hari dipadati warga mulai dari yang berdomisili di Kota Benteng sampai kecamatan. Bahkan ada beberapa warga dari kecamatan paling terjauh dari daratan Selayar yakni dari kecamatan Pasilembena datang mengontrol dan bekam. Saat bincang-bincang, Haeruddin yang juga Kepala Kasda Selayar mengatakan, pengobatan yang sudah dilakoninya ini sudah membekam kurang lebih 1000 orang. Dan, paling banyak dibekam adalah orang yang sering mengalami sakit kepala. Haeruddin juga mengungkapkan, di tempat prakteknya itu sudah ada beberapa pejabat Selayar yang pernah datang control dan di bekam. “Sudah banyak pejabat yang datang kontrol atau dibekam mulai dari kepala bagian, kepala dinas, badan, para asisten di Setda Selayar, Sekda Selayar Ir. H. Zubair Suyuthi dan bapak Bupati Selayar H.Syahrir Wahab,” katanya.
Jadwal praktek yang diberlakukan Haeruddin mulai pukul 20.00 wita s/d 24.00. Kenapa pilih malam hari? “Soalnya kalau pagi sampai sore beraktivitas di kantor. Jadi pasien itu ada yang saya bekam satu kali, dua kali hingga tiga kali. Tergantung penyakit yang di deritanya. Dan kalau penyakitnya sudah parah saya langsung ruqyah,” ujarnya.
Haeruddin juga mengakui bahwa rata-rata pasien yang sudah dibekam terjadi perubahan. “Alhamdulillah, rata-rata pasien tiga jam setelah dibekam pasti langsung ada perubahan,” tandasnya..
Dikatakannya, kalau kita kembali kepada pengobatan alami dan sederhana yaitu dengan menurunkan kadar garam makanan dan memakai bawang putih serta bekam semuanya itu merupakan sarana yang sangat baik untuk menyembuhkan tekanan darah tinggi dengan kadar ketinggian yang sederhana, hendaklah dihindari bahaya efek samping obat-obatan yang dapat merusak. Telah disebutkan beberapa hadist Rasulullah SAW dari Anas dan bercerita Rasulullah bersabda yang artinya, jika terjadi panas memuncak maka netralkanlah dengan bekam sehingga tidak terjadi hipertensi pada diri kita. (imran)

DPD PKS Selayar Tuan Rumah Mukhayyam Tarbawi Terpadu se-PDD 3


MATALALANG, Varia Selayar - Pembukaan mukhayyam tarbawi terpadu se-PDD 3 (Kabupaten Selayar, .Bulukumba, dan Sinjai) berlangsung di lapangan sepakbola Matalalang Jum’at (4/7) pukul 09.30 wita. Acara ini di buka langsung oleh Ketua PDD 3 DPW PKS Sulawesi Selatan Ust. Umar Qasim, dihadiri Arfianto, ST (anggota DPRD Selayar dari PKS), Ketua DPD PKS Selayar, Adiwijaya, Ketua DPD PKS Bulukumba Zainal Abidin dan Sekretaris DPD PKS Sinjai serta deputi kepanduan DPW PKS Sulsel. Sebelum acara pembukaan dilaksanakan, diawali para peserta melakukan berbagai kegiatan. Salah satunya adalah bakti sosial yang berlangsung mulai tanggal 4 - 6 Juli pekan lalu.
Dalam sambutannya Ketua PDD 3 DPW PKS Sulsel Ust. Umar Qasim mengatakan bahwa pihaknya hadir di tempat tersebut semata-mata termotivasi semangat perjuangan dan hati yang ikhlas untuk mencari keridhaan Allah. “Kita berkumpul di bawah terik matahari karena cita-cita yang luhur. Olehnya itu kepada kader dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera kita akan menghadapi sebuah pertarungan yang tidak kalah penting yang juga merupakan tahapan sarana da’wah untuk PKS yaitu pemilu 2009. Saya minta agar RSP (Regu Siaga Pemilu), Brigade (Barisan Siaga Demokrasi), pada pemilu 2009 nanti harus berada di barisan terdepan untuk kemenangan PKS pada tahun 2009. Kita menyadari bahwa kita sudah bekerja selama 5 tahun, bekerja keras mensosialisasikan Partai Da’wah ini kepada masyarakat. Jadi saya minta agar jangan lengah karena kalau kita lengah perjuangan 5 tahun ini tidak ada artinya atau sia-sia. Mukhayyan tarbawih terpadu ini untuk kemengan kita pada pemilu 2009. Olehnya itu, sekali lagi saya minta agar diperhatikan petunjuk-petunjuk dan arahan dari deputi kepanduan atau instruktur dari DPW PKS Selayar,” katanya. (imran).

Salah Seorang Reporter Terbaik Radio Mapan Mandiri Meninggal Dunia

BENTENG, Varia Selayar - Radio Mapan Mandiri Selayar kembali berduka. Salah seorang reporter andalannya bernama Delfiana yang biasa disapa Mba Della meninggal dunia di RSU Selayar pada hari Kamis 3 Juli 2008 pukul 04.00 subuh.setelah melahirkan anak ketiganya akibat pendarahan
Delfiana meninggalkan 3 orang anak hasil perkawinannya dengan Muh.Alwi, seorang pengusaha. Almarhuma memulai karirnya di bidang brodcasting tahun 1995 di Radio Gema Tanadoang Selayar. Selanjutnya bergabung dengan Radio Mapan Mandiri tahun 2000 – sekarang. Radio Mapan Mandiri sejak berdiri pada tahun 2000 sudah 2 orang reporternya meninggal dunia yang pertama adalah SUEDI. Kendati sudah ditinggal 2 orang reporter terbaiknya, radio MM tetap eksis sampai sekarang.
Wakil Bupati Selayar Hj. Nur Syamsina Aroeppela dan beberapa pejabat tampak melayat di rumah duka di JL. Kihajar Dewantara Kota Benteng. Almarhumah dikebumikan di pekuburan keluarganya di Para’ kecamatan Bontomanai.

Ketua Forum Wartawan Selayar Risal Dg Sibunna yang ditemui VS di rumah duka mengatakan, Forwabes merasa kehilangan atas kepergian salah seorang pengurusnya. “Dia adalah salah seorang reporter terbaik yang dimiliki radio Mapan Mandiri. Begitupula kami di Forwabes, almarhumah adalah salah satu pengurus dan beliau begitu banyak memberikan konstribusi buat radio Mapan Mandiri dalam hal pemberitaan. Jadi saya berharap kepada pemerintah daerah agar memperhatikan anak dan keluarga almarhumah yang ditinggalkan,” pinta Rizal.
Sementara itu rekan Almarhumah Emen mengatakan dirinya sudah bersama-sama dengan almarhuma sejak tahun 2000 di radio Mapan Mandiri. “Almarhumah tidak pernah mengeluh, apakah soal honor dan lain-lain. Dia itu punya prinsip bagaimana memajukan radio ini. Ia adalah reporter terbaik yang dimiliki Mapan Mandiri,” ujarnya. Ia juga mengungkapkan bahwa sejak menyiar pada tahun 2002 lalu, dirinya bersama almarhumah menghendle salah satu acara unggulan radio Mapan Mandiri yakni acara ‘Gilpia’ yang disiarkan setiap pukul 20 – 22 wita. “Kalau masih banyak fans yang belum disapa biasanya waktu siaran ditambah hingga pukul 23.00 wita.
Sejak menjadi reporter di radio MM almarhumah tidak pernah mengeluh dan protes walau terkadang harus beraktivitas hingga larut malam. “Dia betul-betul ingin memberikan hiburan dan informasi buat masyarakat Selayar,” Emen menambahkan. Dalam menjalankan profesinya, Delfiana dikenal sebagai wanita periang, pengertian dan enak diajak komunikasi. Ia adalah sosok reporter yang mau menerima saran dan kritikan dari rekan-rekannya. Ia adalah reporter yang sempurna. “Jadi saya sependapat dengan ketua Forwabes supaya anak dan keluarga beliau harus diperhatikan oleh Pemkab Selayar. Saya berharap, statusnya sebagai CPNS dinaikkan menjadi PNS sebagai bentuk penghargaan Pemkab Selayar kepada almarhumah,” tandas Emen. (imran)

FGD Bahas Tahapan Penyelenggaraan Pemilu 2009

BENTENG, Varia Selayar - Bertempat di Aula Passamaturukang Kantor KPUD Selayar baru-baru ini telah berlangsung Forum Group Discussion (FGD) atau diskusi kelompok, membahas tahapan-tahapan penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2009.
Ketua Panitia Nasaruddin Naja mengatakan FGD tersebut dimaksudkan untuk menggali gagasan-gagasan dan saran serta masukan dari peserta dalam rangka pelaksanaan tahapan Pemilu 2009 oleh KPU Kab. Selayar.
Pelaksanaan Forum Group Discussion, membahas tahapan penyelenggaraan Pemilu 2009 dibagi 2 kelompok, masing-masing kelompok diikuti sebanyak 25 orang peserta dari unsur pemerintah, Parpol, tokoh masyarakat, LSM, dan organisasi pemuda/wanita, mantan penyelenggara Pemilu tingkat Kecamatan dan desa/kelurahan serta pemilih pemula.
Kelompok pertama membahas tahapan persiapan Pemilu yang meliputi: penataan organisasi, bimbingan teknis, sosialisasi dan koordinasi penyelenggaraan Pemilu serta pengelolaan data dan informasi Pemilu. Sedangkan kelompok kedua membahas tahapan penyelenggaraan Pemilu yang meliputi : pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih, pendaftaran peserta Pemilu, penetapan pesrta Pemilu, penataan jumlah kursi dan daerah pemilihan, pencalonan anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD kab/kota, masa kampanye, masa tenang, pemungutan dan perhitungan suara, penetapan hasil Pemilu dan pengucapan sumpah/janji anggota DPR, DPD dan DPRD Provinsi dan kab/kota.
Forum Group Discussion (FGD) yang dipandu oleh fasilitator Rosmiati dari Lembaga Pemberdayaan Perempuan Sulawesi Selatan ini juga menghasilkan hasil sejumlah rekomendasi sebagai berikut.
- Direkomendasikan kepada Bupati Selayar untuk memberikan sanksi tegas terhadap instansi teknis dan pihak terkait apabila terjadi, tidak memenuhi target waktu dan kesalahan dalam pemuktahiran data pemilih.
- Direkomendasikan kepada KPUD Selayar untuk melakukan koordinasi dengan bupati, wakil bupati, Ketua DPRD Selayar, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab.Selayar, kepala desa/kelurahan dan petugas pendata terkait pemuktahiran data pemilih sebelum difinalkan.
- Direkomendasikan kepada KPUD Selayar untuk melibatkan Partai Politik dalam melakukan sosialisasi/pengumuman daftar pemilih sementara (DPS).
-_Direkomendasikan kepada KPUD Selayar untuk melakukan sosialisasi berdasarkan cluster area dan cluster target.
- Direkomendasikan kepada Panwas dan jajarannya untuk menjalankan tugas dan fungsinya secara maksimal dan tidak terpengaruh dari partai politik.
Ketua KPUD Selayar Muh. Ikhsan, S.Ag, M.Ag dalam pengarahannya pada pembukaan Forum Group Discussion (FGD) tersebut mengatakan, tujuan diadakannya FGD ini adalah untuk memahami dan mengkaji permasalahan-permasalahan yang mungkin timbul pada pelaksanaan tahapan-tahapan penyelenggaraan Pemilu 2009, agar nantinya siap menghadapi pemilu pada tanggal 5 April 2009 yang akan datang.
Hadir dalam acara pembukaan, selain Ketua KPUD Selayar Muh.Ikhsan, S.Ag, M.Ag, para anggota KPUD, unsur sekretariat dan fasilitator diskusi yakni Rosmiati dari Lembaga Pemberdayaan Perempuan Sulawesi Selatan. (ahmad)

Panitia Lepas Sambut anggota KPUD Selayar Terbentuk




BENTENG, Varia Selayar - Sehubungan berakhirnya masa jabatan anggota KPU Kabupaten Selayar periode 2003 - 2008 dan Pelantikan Anggota KPUD yang baru periode 2008 - 2013, telah dibentuk panitia lepas sambut berdasarkan keputusan KPU. Kab Selayar Nomor:18/SK/KPU-SLY/V/2008, tanggal 16 Mei 2008 yang didukung oleh 29 orang personil sekretariat.
Dalam rapat panitia yang berlangsung pada tanggal 31 Mei 2008 bertempat di aula Passamaturukang Kantor KPUD Selayar telah dilakukan pembagian tugas yakni penaggung jawab panitia, :Kasubag Program Hj. Andi Ros Irmas, S.Sos, mempertanggungjawabkan urusan acara, Kasubag.Umum Syamsul Rijal urusan perlengkapan, Kasubag Hukum dan Humas Nasaruddin Naja, urusan undangan dan Kasubag.Tekhnis penyelenggara, urusan konsumsi.
Selanjutnya pada rapat lanjutan tanggal 11 Juni 2008 di tempat yang sama, dan dihadiri oleh sekretaris KPU Selayar Gustian Suripatti, A.P.MMPub, selaku pengarah, para Kasubag Sekretariat KPUD selaku penanggungjawab, pegawai sekretariat selaku anggota panitia dan Drs. Said Anwar Kadir dari Sanggar Tanadoang.
Gustian Suripatty selaku pengarah mengatakan bahwa kegiatan tersebut dipersiapkan dengan baik serta pendanaannya patut dipikirkan bersama, berhubung tidak diakomodir dalam DIPA 2008.
Bupati Selayar H.Syahrir Wahab, MM saat ditemui Anggota KPUD Selayar, menyambut baik kegiatan tersebut dan memberikan fasilitas yakni pendopo rumah jabatan Bupati Selayar sebagai tempat pelaksanaan acara. Syahrir juga menyarankan bahwa dengan adanya rencana kerja Gubernur Sulawesi Selatan Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH, M.Si, MH ke Selayar, maka kegiatan tersebut dirangkaikan dengan Pencanangan Gerakan Nasional Sosialisasi Penyelenggara Pemilu 2009 yang pelaksanaannya pada tanggal 4 Juni 2008. (nur yasin

Selayar Menembus Dunia Internasional di Bidang Olahraga




BONTANG, RB – Selayar adalah kabupaten kepulauan yang terpisah dari daratan Sulawesi Selatan. Untuk mencapai daerah ini, hanya bisa dengan menggunakan pesawat atau armada laut. Dengan kapal feri bisa ditempuh kurang lebih empat jam dari pelabuhan Bira, Bulukumba. Tapi dengan pesawat hanya kurang lebih 30 menit dari bandara Hasanuddin Makassar.
Keberadaan Selayar sebagai daerah kepulauan kerap muncul kesan tertinggal dan terisolir. Tapi semua itu hanya bagian dari sejarah masa lalu. Selayar saat ini sudah bisa tampil elegan dan bisa berbicara pada tataran regional, nasional, bahkan internasional.
Keberhasilan yang ditorehkan Selayar dibawa kepemimpinan Syahrir Wahab memang lebih menonjol. Beberapa sektor menunjukkan grafik meningkat. Pendapatan perkapita masyarakat Selayar dari tahun ke tahun terus bergerak naik. Kondisi itu mempengaruhi pergerakan bidang lain yang turut meningkat tajam.
Salah satunya adalah di bidang olahraga. Selayar sebenarnya, dari dulu hingga sekarang dikenal sebagai gudangnya atlet. Mulai dari cabang olahraga dayung, sepak bola, sepak takraw dan lain-lain. Tapi yang cukup menonjol adalah cabang olahraga takraw. Cabang olahraga ini sudah mampu mencatat sejarah dengan prestasi gemilang baik di tingkat kabupaten, propinsi, nasional bahkan internasional.
Atas torehan itu pula, Bupati Selayar Drs. H. Syahrir Wahab, MM memperoleh penghargaan sebagai pembin olahraga terbaik dari Pengurus Besar Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PB-PSTI) yang diserahkan langsung Ketua Umumnya H. Syamsu Rijal, MM di Kantor Walikota Bontang, Kalimantan Timur baru-baru ini (4/7).
Saat menerima penghargaan, Syahrir Wahab didampingi H.M Akib Patta mantan bupati Selayar sebelum periode kepemimpinan Syahrir Wahab. Akib Patta dinilai sebagai perintis kebangkitan olahraga sepak takraw di Bumi Tana Doang. Selain Akib Patta, turut hadir Ketua PSTI Cabang Selayar Adi Ansar, S.Hut dan Sekretaris PSTI Abd. Wahab, S.Sos dan Ketua TP PKK Kabupaten Selayar Hj. Norma Syahrir Wahab.
Kurung waktu tiga tahun terakhir ini, atlet sepak takraw asal Kabupaten Kepulauan Selayar terus mengukir prestasi. Torehan itu pula yang mengangkat nama Selayar pada tataran nasional. Hebatnya lagi, sudah mampu berbicara di tingkat internasional. Prestasi yang diukir dengan tinta emas ini tidak hanya mengharumkan nama Kabupatn Selayar atau Sulawesi Selatan, tapi mengharumkan nama bangsa Indonesia dalam even yang dipertandingkan antar negara-negara Asia. Sejarah juga mencatat bahwa atlet sepak takraw asal Kabupaten Kepulauan Selayar pernah menjadi duta Indonesia dalam even Sea Games. Keberhasilan tersebut tidak lepas dari polesan tangan dingin seorang Syahrir Wahab sebagai pembina yang terus memberikan perhatian besar terhadap olahraga ini.
Keberhasilan itu sekaligus mengukuhkan mantan Sekretaris Kabupaten Jeneponto menjadi satu-satunya kepala daerah di Sulawesi Selatan yang memiliki perhatian besar di bidang olahraga, khususnya sepak takraw. (rsd/rizal dg.sibunna)

Menciptakan SDM Handal Harus Miliki 4 Kecerdasan



BENTENG, Varia Selayar - Penetapan standar kelulusan yang diberlakukan di jenjang pendidikan tingkat SLTP maupun tingkat SLTA tidak boleh lagi diakal-akali. Barang siapa yang mengakali berarti penghianat bangsa. Kita ingin meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Selayar. Komitmen ini harus menjadi perhatian buat kita semua. Tahun ini Selayar telah mampu menduduki rangking ke 5 tingkat Sulawesi Selatan. Suatu prestasi yang luar biasa. Hal ini tidak terlepas dari dukungan dan partisipasi semua pihak termasuk orang tua siswa. Demikian sambutan bupati Selayar diwakili Asisten Tata Praja H. Saiful Arif, SH pada acara penamatan dan pelepasan siswa kelas IX SMP Negeri I Benteng. Hadir dalam acara ini Ketua DPRD Selayar H. Ruslan Nur, Kadis Pendidikan Selayar, Ketua Komisi B yang membidangi pendidikan Syamsul Maarif, para orang tua siswa. Acara penamatan sekaligus pelepasan siswa ini dilaksanakan di aula SMP Negeri I Benteng baru-baru ini (21/60
Saiful mengatakan, rendahnya mutu pendidikan di Sulawesi Selatan khususnya di Selayar disebabkan rendahnya minat baca. Sehingga untuk meningkatkan mutu pendidikan hanya ada satu kata kunci yaitu membaca. Walaupun Selayar jauh dari kota tapi sudah ada dua orang putra Selayar yang sudah jadi menteri (Tanri Abeng dan Mursalim). Hal tersebut dapat menjadi motivasi bagi orang tua dalam mendorong anak-anaknya untuk terus belajar agar dapat menjadi anak yang berhasil.
Kepala Dinas Pendidikan Selayar Saharuddin, S.Pd, M.Pd mengatakan, mutu pendidikan di Selayar sudah mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Keberhasilan itu berkat dukungan dari semua pihak mulai dari orang tua siswa, komite sekolah, guru serta siswa itu sendiri. Menurutnya, setelah melakukan analisa dan persentase kelulusan siswa siswi SMP mencapai 95,14 persen. Di Selayar sendiri terdapat 25 SMP tersebar di 11 kecamatan. Dan masih ada enam sekolah yang gagal lulus 100 persen. Itu berarti ada 19 sekolah yang siswa-siswinya lulus 100 persen.
Dikatakannya, kedepan, pihaknya akan menciptakan sumber daya manusia disamping memiliki kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual juga harus memiliki kecerdasan memecahkan masalah. Selama ini kita menciptakan sumber daya manusia yang memiliki tiga kecerdasan tanpa memiliki kecerdasan memecahkan masalah. Sehingga ketika siswa menghadapi persoalan, tidak ada yang mampu memecahkan permasalahan tersebut. “Oleh karena itu mulai tahun ajaran baru kita akan mengambil suatu kebijakan dengan menggabungkan keempat kecerdasan tersebut. Yang pada akhirnya setiap siswa yang menghadapi persoalan akan mampu dengan sendirinya memecahkan persoalannya sendiri,” katanya.
Sementara itu Kepala Sekolah SMP Negeri I Benteng Andi Ahmad, S.Pdi mengatakan untuk memajukan mutu pendidikan di Selayar khususnya SMP 1 Benteng, perlu ada komitmen dan kemauan dari kita semua. Dengan program pendidikan gratis bukan berarti orang tua siswa sudah tidak ada lagi kontribusinya. Kita tetap menginginkan agar orang tua siswa dapat lebih berkontribusi dalam meningkatkan mutu pendidikan di Selayar. Ia mencontohkan di Yogyakarta ada sekolah yang dana komitenya mencapai Rp 3 milyar/pertahun. “Kalau kita di Selayar, jangankan Rp 3 milyar, Rp 1 milyar saja kita sudah bisa meningkatkan mutu pendidikan,” tandas Andi Ahmad. (hms/supardi)



Penetapan Formasi PNS Daerah Masih Dilakukan Pusat

BENTENG, Varia Selayar - Bupati Selayar Drs. H. Syahrir Wahab, MM menyerahkan SK Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebanyak 131 orang untuk formasi tahun 2007. Penyerahan ini dilakukan secara simbolis kepada tiga perwakilan masing-masing golongan III H. Dudi Hernawan, Lc, golongan II Andi Supriyanti, dan golongan I Muh. Rizal. Penyerahan ini dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Selayar Ir. H. Zubair Suyuthi, Asisten Tata Praja H. Saiful Arif, SH, Asisten Ekbangkes Andi Mappagau, SE, serta sejumlah pimpinan SKPD bertempat di ruang pola kantor Bupati Selayar baru-baru ini (26/6).
Syahrir dalam sambutannya mengatakan, pengangkatan calon pegawai negeri sipil pada dasarnya adalah upaya yang dilakukan untuk mengisi formasi yang lowong di lingkungan organisasi pemerintahan sebagai akibat dari adanya pegawai negeri sipil yang memasuki masa pensiun dan terjadinya perubahan struktur organisasi.
Dikatakannya, kenyataan yang dihadapi oleh pemerintah daerah khususnya di kabupaten Selayar menunjukkan bahwa hingga saat ini kondisi ideal tersebut belum dapat dipenuhi karena kewenangan untuk menetapkan formasi pegawai negeri sipil daerah sesuai dengan kebutuhan riil daerah masih menjadi kewenangan pemerintah pusat. Pemerintah daerah hanya diberikan kewenangan mengusulkan formasi kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan selanjutnya merekalah yang menentukan berapa jumlah formasi yang diberikan.
Bupati mengharapkan kepada para pimpinan SKPD yang mendapat alokasi penempatan calon pegawai negeri sipil untuk membina dan memanfaatkan potensi mereka dengan sebaik-baiknya. Hitam putih atau cemerlang suramnya karir mereka sebagai pegawai negeri sipil dimasa datang sangat tergantung dari kemampuan pimpinan yang membina dan membimbing mereka diawal perjalanan karirnya.
Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Selayar Drs. Muh. Arsyad, MM melaporkan bahwa penerimaan calon pegawai negeri sipil formasi tahun 2007 sebanyak 133 orang yang terdiri dari pelamar umum 58 orang dan tenaga honorer 75 orang. Namun yang mendapat persetujuan dari Badan Administrasi Kepegawaian Negara hanya 131 orang minus dua orang tenaga dokter.
58 orang pelamar umum terdiri dari 24 guru, 17 tenaga keperawatan dan 17 tenaga tekhnis. Sementara tenaga honorer yang diterima sebanyak 75 orang dengan rincian tenaga guru 16 orang, tenaga keperawatn 19 orang dan tenaga tekhnis 40 orang. (hms/supardi)

Ratusan Penumpang Terlantar di Pelabuhan Bira Akibat cuaca buruk dua fery rusak





PAMATATA, Varia Selayar - Cuaca buruk berupa angin kencang dan ombak besar yang mencapai ketinggian hingga 4 meter mengakibatkan jalur penyebrangan Pamatata - Bira terganggu. Selain jalur penyebrangan tersebut, jalur lain yakni Bira - Sulawesi Tengah dan Bira - NTT terpaksa juga tidak dilayani. Hal tersebut diakibatkan kerusakan dua kapal fery milik PT ASDP yaitu KM. Bontoharu dan KMP. Belida. Kapal tersebut mengalami kerusakan baling-baling pada saat bongkar muat di pelabuhan Bira karena di hempas ombak besar. Satu-satunya kapal yang beroperasi adalah Sangke Pallangga yang terpaksa harus mondar mandir melayani jalur penyebrangan Pamatata - Bira dan tidak melayani jalur Bira - Sulteng dan Bira - NTT. Hingga berita ini dirilis dua kapal yang kapasitasnya lebih besar dari Sangke Pallangga masih dalam perbaikan.
Akibat keadaan ini ratusan penumpang tujuan Selayar terlantar selama 2 malam 3 hari di pelabuhan Bira di mulai sejak tanggal 8 juli 2008. Ratusan penumpang tersebut baru bisa diberangkatkan pada hari Jumat 11 juli 2008. Kendati demikian penumpang-penumpang tersebut mengaku memahami kondisi cuaca yang ada, apalagi saat harus menginap di Bira mereka mengaku difasilitasi makanan dengan kupon yang dibagikan oleh pihak ASDP. Kendati sudah terlayani belum semua penumpang bisa terangkut. Hal tersebut diakibatkan karena cuaca buruk ini juga terjadi pada saat arus penumpang liburan 2008.
Kondisi cuaca yang buruk ini diperkuat dengan pengumuman pemerintah Kabupaten Selayar tertanggal 2 Juli 2008 yang menginformasikan bahwa berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Metereologi dan Geofisika (BMG) Wilayah IV Makassar, bahwa terjadi cuaca yang mengakibatkan gelombang laut mencapai 1,5 s/d 4 meter. Sehingga masyarakat yang melakukan pelayaran harus berhati-hati atau menunda perjalanan lautnya.
Dari pantauan DP, kondisi pelabuhan Bira dipadati oleh kendaraan truk, dan kendaraan roda empat khususnya kendaraan pribadi. Kendaraan tersebut ada yang tujuan Selayar yang masih menunggu antrian untuk bisa menyeberang. KMP Sangke Pallangga yang melayani sementara jalur tersebut, kapasitas muatnya lebih kecil dibanding dua kapal milik PT. ASDP lainnya yang sementara mengalami kerusakan. KMP. Salengke Pallangga hanya mampu memuat hingga 12 unit mobil ditambah kendaraan roda dua yang juga tidak kalah banyaknya setiap hari. Da areal parkir pelabuhan juga tampak puluhan mobil truk asal NTT yang terpaksa diturunkan sementara dipelabuhan Bira karena kapal yang mereka tumpangi yakni Sangke Pallangga harus melayani Rute Bira - Pamatata sampai KM. Bontoharu dan KMP Belida dapat kembali dioperasikan. (andre sunarta)

Selayang Pandang Kawasan Taman Nasional Taka Bonerate I. Taka Bonerate, apa dan dimana?




A. Nomenaklatur Taka Bonerate
Taka Bonerate sebuah kepulauan disisi selatan semenanjung Sulawesi dan pulau Selayar, dengan nama baku “Kepulauan Macan”. Pada zaman kerajaan Bone kawasan ini dinamakan Bone Riattang (artinya kerajaan Bone di sebelah selatan atau gundukan pasir di sebelah selatan). Pada zaman kerajaan Gowa disebut Bone Irate (artinya kerajaan Gowa di sebelah selatan ataupun gundukan pasir di sebelah selatan), atau ada pula yang mengartikan Taka Bonerate sebagai “hamparan karang di atas pasir”. Nama kepulauan macan diberi berbagai interpretasi makna yang berlainan. Interprestasi yang dinilai logis menghubungkan nama tersebut dengan bentuk kawasan beserta letak Taka di dalamnya yang menyerupai gigi macan yang tajam dan cukup rapat.menyiratkan sebuah peringatan bagi manusia, yaitu bagi siapapun yang ingin masuk ke kawasan ini harus mengenal dulu kepulauan tersebut. Bila tidak maka orang tersebut akan sulit keluar, karena diandaikan sudah berada di dalam mulut macan.
Penamaan pulau-pulau, taka-taka dan gusung yang membentuk kepulauan macan, sekarang di sebut “Kawasan Taka Bonerate” bukan sekedar nama, melainkan mengandung makna sehubungan berkaitan dengan sumber daya yang dikandungnya dan peristiwa-peristiwa sejarah, sosial ekonomi serta politik masyarakat masa lalu.

B.Letak dan Luas.
Taka Bonerate secara geografis terletak di laut Flores pada 12055’-12125’BT dan 620’-710’LS. Secara administratif berada dalam wilayah kecamatan Taka Bonerate, Kabupaten Selayar Sulawesi Selatan.
Kawasan ini ditetapkan sebagai Taman Nasional berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No.280/Kpts/II/1992, tanggal 26 Februari 1992. Luas kawasan 530.765 ha terdiri dari 21 gugusan pulau kecil, puluhan taka dan bungin membentuk lingkaran menyerupai tapal kuda, dikenal sebagai atoll. Kawasan ini ditetapkan selain karena tingkat keanekaragaman hayati laut yang sangat tinggi juga karena merupakan terumbu karang atoll terbesar ketiga di dunia (Nontji,1997) seluas 220.000 ha setelah atoll Kwajifein di kepulauan Marshall dan atoll Suvadiva di Maldives.

II. Karakteristik kawasan

A.Kondisi dan Potensi non Biotic Fisik
1. Batimetri dan topografi
Batimetri perairan kawasan TNL Taka Bonerate sangat khas di daerah sebelah timur Kabupaten Selayar tidak terdapat daratan benua (continental slope), sehingga terjadi pertemuan langsung pesisir dasar laut dengan lereng benua. Hal ini menyebabkan kondisi batimetri di sekitar paparan TBR sangat terjal dimana atoll TBR dibatasi oleh paparan yang berkedalaman 200 meter dan pada tepi paparan pedalaman perairan mengalami penurunan drastis hingga kedalaman 1500-2000 meter.
Topografi daratan utama sangat unik dan menarik, dengan atoll yang terdiri dari gugusan pulau-pulau gosong karang dan rataan terumbu yang luas membentuk gugusan pulau yang cukup banyak. Selat-selat yang sempit, dalam dan terjal mengantarai pulau-pulau dan gosong karang.
Pada bagian permukaan rataan terumbu karang banyak terdapat gobah yang dalam dan dikelilingi oleh terumbu karang.pada saat air surut terendah akan tampak seperti daratan kering yang diselingi oleh genangan air membentuk kolam-kolam kecil (tide pool). Kedalaman perairan sangat bervariasi mulai dari 2-3 meter (pada rataan terumbu) sampai pada kedalaman 200 meter di dalam kawasan.
Pulau-pulau yang ada di wilayah Taka Bonerate berada pada ketinggian sekitar 2 - 4 meter dari permukaan laut. Sebagian besar memanjang dari utara ke selatan dengan panjang antara 200-2000 meter, dengan lebar antara 50-1000 meter. Bentuk wilayah datar dengan tekstur tanah pasir berlempung dan tanpa topografi yang berarti (RPTN, 1997).

2.Geologi.
Taka Bonerate terletak di antara lengan selatan Sulawesi dan pulau Flores, bersama dengan gugusan pulau bonerate menempati area yang memiliki sifat geologi yang masih memiliki kemiripan dengan mandala Sulawesi Selatan namun berbeda dengan mandala vulkanik aktif Flores. Sesar berarah utara barat laut-tenggara melintas di sisi barat daya Taka Bonerate di perkirakan sebagai kelanjutan sesar penting di Sulawesi Selatan berarah utara-selatan yang teramati melintas ujung tenggara Sulawesi Selatan (Bira) melintas di timur Selayar.
Benteng alam sebagai pseudo atoll dan letak paparan dan landas kontinendi atas paparan benua berada menjadikan Taka Bonerate sebagai tonggak (deep stick) di laut Flores pseudo atoll dan letak paparan serta landas kontinen diatas paparan benua berada menjadikan Taka Bonerate sebagai tonggak di laut Flores.

3.Klimatik
Kondisi klimatik kawasan Taka Bonerate pada umumnya beriklim basah tropic khatulistiwa dengan empat bulan basah dan lima bulan kering.serta dipengaruhi musim angin barat, musim angin timur dan masa peralihan atau pancaroba. Tingkat kelembaban rata-rata bulanan sebesar 88% dengan suhu rata-rata 36% c. Kawasan ini dipengaruhi oleh musim angin barat, angin timur dan panca roba. Musim angin barat terjadi sekitar bulan Januari - Maret, biasanya diikuti dengan angin kencang sehingga dapat menimbulkan gelombang laut yang besar. Musim angin timur terjadi pada bulan Juli - September biasanya diikuti musim kemarau dan kurangnya kecepatan angin menimbulkan gelombang angin yang agak tenang. Musim pancaroba (peralihan) terjadi antara bulan April-Juni dan bulan Oktober-Desember. Keadaan laut pada musim ini tidak bisa di duga sewaktu-waktu gelombang laut tenang dan kadang-kadang menjadi besar.(R PTN, 1997)

4. Hidrologi
Pada seluruh kawasan TN Taka Bonerate tidak terdapat sungai dan danau, dengan kata lain tidak terdapat air tawar permukaan. Air tanah permukaan yang di pergunakan oleh masyarakat memiliki kualitas yang tidak layak untuk di konsumsi tanpa perlakuan khusus terlebih dahulu. Sumber-sumber air tawar penduduk adalah dari air hujan dan air yang di datangkan dari luar kawasan.

5.Oseanografi
5.1Oseanografi fisika
a. Pasang surut
Jenis pasang surut kawasan TBR adalah campuran condong Dominan Ganda (Mixed-Tide Prevailing Semidiurnal) atau dalam sehari semalam terjadi dua kali air pasang, dengan nilai rata-rata muka air (MSL) berada dalam interval 200 cm-250 cm. (YKL-indonesia, 2001).

b. Arus
Pola arus global di kawasan TBR umumnya sangat di pengaruhi oleh kondisi musim. Saat musim barat, arus dipermukaan di kawasan mengalir kearah timur dengan kecepatan 33-35cm/det. Pada awal musim timur (April) arus permukaan mengalir kearah barat dengan kecepatan lemah,138cm/det (RPTN, 1997). Saat musim timur ini arus permukaan semakin meningkat dan kecepatan maksimum pada bulan Juni, sekitar 75cm/det yang mengalir kearah barat.akhir musim timur (Oktober) kecepatan arus menurun mengalir kearah barat dengan kecepatan 25-38cm/det (RPTN, 1997)

c. Ombak
Kawasan TBR yang terletak di laut Flores yang secara geografis berhadapan langsung dengan laut Jawa di sebelah barat dan laut Banda di sebelah timur, menyebabkan kawasan ini diterjang ombak yang dibangkitkan oleh angin. Akibat hembusan angin musiman maka kawasan TBR menerima hempasan ombak yang berubah-ubah sesuai dengan arah hembusan angin/musim
Pada musim timur angin berkecepatan rendah sehingga tinggi ombak tidak lebih dari 1 meer, sebaliknya pada musim barat angin berkecepatan tinggi dan dengan jarak tanpa rintangan besar, menyebabkan ombak yang tinggi dan dapat mencapai 2 meter.

d. Suhu dan Salintas
Suhu permukaan perairan di kawasan TBR juga sangat dipengaruhi oleh musim. Suhu permukaan laut kawasan TBR berkisar antara 26,7-29 c. Suhu permukaan pada bulan Mei mulai menurun hingga Agustus yang mencapai minimum 26,7 c. Suhu permukaan mulai naik pada bulan September dan mencapai maksimum 29 c pada bulan Desember. Pada waktu puncak musim barat (Januari) temperature turun lagi sampai bulan Februari, kemudian naik lagi pada bulan Maret hingga Mei. Selintas adalah presentase bagian padat di dalam air laut. Kisaran sanilitas air laut dikawasan TN TBR adalah antara 31,9-34,4 ppt dengan rata-rata variasi salinitas tahunan pada musim timur bertambah satu, 5 ppt dan 3 ppt pada musim barat. Variasi tersebut terjadi karena arus musiman.pada awal musim barat massa air dengan salinitas rendah, mengalir dari laut Jawa kelaut Flores yang mereduksi salinitas, tetapi hanya 0,53 ppt. Pada musim timur massa air dari laut Banda dengan salinitas tinggi mengalir ke laut Flores menyebabkan salinitas dikawasan TBR meningkat.
Salinitas minimum terjadi pada bulan Maret sedangkan pada bulan April salinitas naik dan mencapai pada bulan Oktober.


5.2.Oseanografi Kimia
a. Kadar Disksolved Oksigen (DO)
Oksigen terlarut (DO) merupakan kebutuhan vital bagi kelangsungan hidup bagi organisme suatu perairan.oksigen terlarut dimanfaatkan oleh organism perairan melalui respirasi untuk pertumbuhan, reproduksi dan kesuburan. Menurutnya kadar oksigen terlarut dapat mengurangi efisiensi pengambilan oksigen oleh biota laut, sehingga dapat menurunkan kamampuan untuk hidup normal dalam lingkungan hidupnya.
Kadar oksigen terlarut berada pada kisaran nilai antara 1,44-2,76 ppm. Kadar oksigen terlarut ini menunjukkan parairan Taka Bonerate memiliki suplai oksigen yang cukup untuk proses respirasi baik untuk karang maupun hewan lain.

b. Kadar Biochemical oxygen demand (BOD)
Biochemical Oxigen Demand (BOD) merupakan ukuran bahan yang dapat dioksodasi melalui proses biokimia, atau merupakan gabungan beberapa efek pemakaian oksigen kedalam suatu variable. BOD sebagai limbah adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk menstabilkan bahan organic.
Kadar BOD pada kawasan TBR berada pada kisaran nilai antara 0,16-1,48 ppm. Nilai ini menunjukkan perairan Taka Bonerate mempunyai kemampuan merubah bahan organic cukup tinggi, sehingga tidak terjadi akumulasi bahan organic di perairan.

c. Kadar COD (Chemical Oxygen Demand)
Kandungan COD berkisar 28-88 ppm. Bahan organic yang masuk ke lingkungan laut umumnya berasal dari limbah pemukiman, dan kadar COD pada kawasan TBR masih dalam batas toleransi.

d. Kadar TSS (Total Suspended Sedimen)
Kawasan TBR memiliki TSS sekitar antara 0,54-2,45 ppm, rendahnya nilai TSS perairan akibat tidak adanya sumber padatan yang masuk ke perairan dari daratan.

e. Kadar Kabonat
Karbonat merupakan bentuk senyawa karbon yang terkait dalam perairan air laut dan berfungsi sebagai penyanggah perairan laut agar tetap basah sehingga proses kalsifikasi dalam pertumbuhan terumbu karang tetap berlangsung. Kadar karbonat pada kawasan TN TBR berkisar antara 288-576 ppm. Tingginya kadar karbonat pada perairan Taka Bonerate berkaitan dengan kemampuan perairan mengoksidasi senyawa organic dimana peristiwa ini menghasilkan senyawa karbon terikat.

f. Kadar Nitrat
Nitrat merupakan hasil akhir oksidasi nitrogen dalam air laut. Pada kadar oksigen tinggi.bentuk nitrat akan lebih banyak ditemukan sebagai senyawa mikro nutrient nitrat yang mengontrol produktivitas lapisan permukaan.
Kadar nitrat pada kawasan TN TBR berkisar antara 0,0768-1,2865 ppm. Nilai ini menunjukkan kadar nitrat yang merupakan hasil akhir oksi dari nitrogen pada air laut dalam perairan masih dalam batas alami. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya sumber-sumber nitrat dari daratan seperti limbah pemukiman dan pertanian yang mencemari kawasan Taka Bonerate.

g. Kadar Fosfat
Kadar fosfat pada kawasan TN TBR berada pada kisaran 0,08023-0,33450 ppm. Kadar fosfat umumnya bersumber dari penguraian bahan organic dan limbah pemukiman.kadar fosfat perairan Taka Bonerate tinggi dan berada pada tingkat kesuburan yang baik. Tingginya kandungan ini dapat bersumber limbah deterjen dari pemukiman, namun masih dapat di telorir.

h. Derajat kesamaan (PH)
Secara umum kawasan Taka Bonerate merupakan kawasan yang pertumbuhan karangnya cukup baik karena di tunjang dengan kondisi kimiyawih dari perairan, dimana pada meter kesuburan perairan seperti PH berada pada kisaran yang cukup tinggi yaitu antara 8,4-8,7. Kondisi perairan yang cukup yang cenderung basa ini dipengaruhi oleh kandungan karbonat yang cukup tinggi. Perairan Taka Bonerate yang bersifat basa menunjang pertumbuhan karang untuk terjadinya proses kalsifikasi.

B. Kondisi dan Potensi Biotik

1. Terumbu Karang
Kawasan Taka Bonerate terdiri atas 3 (tiga) kategori terumbu karang, yaitu:terumbu karang penghalang (barrier reef), terumbu karang tepi (fringing reef) dan terumbu karang cincin (atoll). Keanekaragaman jenis biota penyusun ketiga ketegori terumbu karang tersebut cukup tinggi, juga keberadaan beberapa lokasi profil terumbu karang yang sangat terjal.
Fungsi terumbu karang untuk organisme laut adalah menyediakan habitat yang stabil sebagai tempat hidup.Untuk manusia, fungsi utama terumbu karang adalah sebagai sumber makan yang penting, juga sebagai sumber obat-obatan dan sumber pendapatan. Terumbu karang juga memiliki fungsi penting sebagai pelindung garis pantai, dengan fungsi pemecah dan penghalang ombak-ombak besar yang bisa mengikis pantai. Fungsi lainnya adalah sebagai tempat wisata karena memiliki pemandangan yang indah.

2.Padang Lamun
Di perairan Taka Bonerate terdapat 10 (sepuluh) species lamun yang terbesar di seluruh kawasan.cymdocea serrulata, thallsia bemprichii dan enhalus acoroides. Jenis lain yang dijumpai namun dalam skala yang kecil adalah halophyaminor, syringodium, halodhule spp.

3.Ikan.
Ikan yang terdapat di TN TBR terdiri dari dua jenis utama, yaitu ikan karang dan ikan pelagis. Kawasan TN TBR yang memiliki variasi habitat mulai dari daerah berpasir, berbagai lekuk dan celah, daerah algae dan lamun hingga laut dalam menyebabkan keanekaragaman ikan pada kawasan ini sangat tinggi. Hasil penelitian yang dilaksanakan oleh tim zonasi PSTK UNHAS (2001), mendapatkan 36 famili, 115 genus dan 362 species ikan karang. Seluruh jumlah dan species ini kemudian dibagi ke dalam 3 kelompok besar: Ikan Major sebanyak 19 famili (61 genus:176 species), ikan indikator sebanyak 5 famili (16 genus:61 species) dan ikan target sebanyak 15 famili (42 genus:125 species).

4.Ganggang Laut
Ganggang laut atau macro algae adalah tumbuhan purba yang tidak memiliki akar, daun dan batang sejati.alga sering di kelompokkan dalam tiga kelompok utama, yaitu: alga merah, alga hijau dan alga cokelat.
Hasil penelitian Tim Zonasi UNHAS (2001), menemukan 83 species dan 37 genera makroalgae yang terdiri dari 44 species alga hijau, 13 species alga cokelat dan 26 species alga merah.
Algae dominan yaitu; Dictyosphaeria cavernosa, Udotea occidentalis, Neomeris annulata, Halimeda cylinracea, H.Opuntia, H. Macroloba, H.Micronesica, Laurencia obtuse dan Lithothamnion prolifer. Namun dari 9 species yang ditemukan melimpah, yaitu: halimeda cylindracea dan Neomeris annulata.

5.Moluska
Kelompok moluska yang dominan terdapat di TN TBR.terdiri dari dua kelas, yakni gastropoda (keong-keongan) dan pelecypoda (karang-karangan). Jenis kima yang terdapat di TBR adalah lima jenis dari warga tridacna dan dua jenis dari marga Hippopus. Ketujuh species tersebut adalah: Tridacna gigas, T. Squamosa, T. Derasa, T. Crocea, T. Maxima, Hippopus dan Hippopus porcelanus. Juga terdapat klas chep alopoda seperti Nautylus sp, cumi-cumi dan gurita.

6.Biota laut lainnya
Kawasan TN TBR juga merupakan habitat bagi berbagai binatang laut lainnya, seperti: penyu, echinidermata, mamalia laut, ikan hiu, pari dan ikan-ikan pelagis lainnya.
Untuk jenis reptilian ditemukan jenis penyu (6 jenis), dan ular laut (3 jenis). Jenis penyu yang ditemukan yaitu penyu hijau, penyu sisik, penyu belimbing, penyu tempayan, penyu lekang dan penyu pipih.
Untuk jenis echinodermata ditemukan beberapa jenis antara lain binatang laut, lili laut, bulu babi, serta teripang. Jenis mamalia laut yang ditemukan adalah ikan paus, lumba-lumba dan ikan duyung (dugong-dugong). Jenis ikan-ikan pelagis yang terdapat di TBR adalah ikan hiu, ikan pari, cakalang, tenggiri dan tuna.

7.Flora dan Fauna Darat
Penyebaran geografis species tumbuhan yang ada pada pulau-pulau di dalam kawasan TN Taka Bonerate dapat dibedakan menjadi tiga kelompok.
Kelompok pertama adalah, species-species yang ditemukan pada seluruh pulau, species-species tersebut antara lain: Euporbia pseudochamaesyce, Ip omoea pescapreae, family Asteraceae, scaevolla taccada dan beberapa species rumput.
Kelompok kedua adalah species-species yang di temukan pada pulau-pulau yang berada pada bagian timur dan selatan kawasan. Species-species tersebut antara lain pemphis acidula, family lytraceae, tourneforti argentea dan ipoma tube.
Kelompok ketiga adalah species-species yang pola penyebarannya tidak beraturan . Beberapa species tanaman budidaya yang banyak di kembangkan oleh penduduk dan tumbuh dengan baik di semua pulau yang berpenghuni adalah pepaya, ubi jalar dan jagung. Sebagai tanaman pagar di ladang, seperti: kelor, turi dan kayu Jawa lantoro, pohon asam, labu manis dan sorgum.
Untuk jenis fauna diklasifikasikan atas fauna burung dan hewan peliharaan. Jumlah jenis burung di seluruh kawasan di temukan 33 species burung, terdiri dari 11 species burung darat, 13 species burung pantai dan 9 species burung laut. (Ahmadi S.Hut dkk)

Fadli Syarif: Butuh Perubahan Paradigma Dalam Tubuh Legislatif Selayar Tidak Jadi Calo Apalagi Jual Proyek



Varia Selayar - DPRD sebagai lembaga legislatif atau wakil rakyat khususnya di Kabupatn Selayar idealnya harus mampu mewakili rakyatnya. Akan tetapi selama ini belum ada keterwakilan masyarakat yang terlihat. Bahwa ternyata ada paradigma legislatif yang harus dirubah. Paradigma itu antara lain bahwa dalam beberapa tahun terakhir anggota dewan yang ada adalah anggota dewan yang kerja proyek atau paling tidak memfasilitasi orang untuk mendapatkan proyek. Kondisi inilah yang harus dirubah, sehingga pria bertubuh ceking ini berniat untuk mencalonkan diri menjadi anggota DPRD Selayar periode 2009 - 2014. Hal tersebut diungkapkan Fadli Syarif kepada VS baru-baru ini. Menurutnya keterwakilan masyarakat harus benar-benar ada di masyarakat. Fadli Syarif yang merupakan Caleg dari Partai Demokrasi Pembaharuan ini berharap agar Pemilu Legislatif tahun 2009 mendatang harus mendudukkan calon dengan paradigma yang baru yakni tidak lagi kerja proyek dan tidak lagi menfasilitasi kontraktor untuk kerja proyek.
Partai Demokrasi Pembaharuan menargetkan dapat menperoleh satu fraksi sehingga dapat mengambil kebijakan yang rill untuk kemajuan rakyat. Selain itu juga partai ini memprogramkan penghematan anggaran. Langkah yang diambil adalah tidak ada lagi kendaraan dinas untuk anggota dewan dan fasilitas mewah lainnya, dan anggaran itu bisa dialihkan untuk sektor lain yang belum tersentuh.
Masih kata Fadli, faktor yang mendorong dirinya untuk maju dalam pentas Caleg, karena harus ada yang benar-benar mau memperjuangkan hak rakyat. Selain itu ada hal lain yang harus diperhatikan bahwa dalam beberapa kali reses yang dilakukan anggota DPRD Selayar selama ini tidak membawa hasil. Reses yang dilakukan dinilai hanya buang-buang anggaran, dan tidak lebih dari jalan-jalan keluar kota. Menurutnya DPRD boleh saja melakukan reses akan tetapi setelah kegiatan itu ada nilai lebih yang diperoleh dari daerah lain yang nantinya kemudian diterapkan di daerah kita.
Lebih lanjut Fadli menegaskan bahwa selama ini anggota DPRD yang ada tidak mencerminkan bahwa mereka adalah wakil rakyat melainkan adalah wakil yang memperjuangkan kepentingan pribadi atau golongan. (andre sunarta)

Biodata

Nama : Fadli Syarif
TTL : Bulukumba 24 Oktober 1980
Agama : Islam
Pend. Terakhir : SMU Ilham Makassar

Riwayat Pendidikan :
1992- 1993 : SD Negeri Tamalanrea
!995- 1996 : SMP Negeri 30 Makassar
1997-1998 : SMU Muhammadiyah 03 Diakui Makassar
1998- 1999 : SMU Ilham Makassar
Riwayat Organisasi:

1998 - 2000 : Sekretaris Umum Gempita Selayar, Komisariat Pelajar
1998 - 2000 : Pengurus Remaja Masjid Nurul Rahman Bumi Tamalanrea
Permai (BTP) Makasar.
: Ketua Osis SMU Muhammadiyah 03 diakui Makassar.
1995 - 1997 : Anggota Gudep Pramuka Bhayangkara
Polsekta Biringkanaya Gudep 109-110 SMP Neg 30 Mksr.
2004-2005 : Pengurus Barisan Muda Partai Amanat Nasional
(PAN ) Kabupaten Selayar.

2008 - Sekarang : Anggota Tim Sar (Rescuer Satlak Kab.Selayar)


Caleg : Partai Demokrasi Pembaharuan (NO 16).
Daerah Pemilihan (DP) Kecamatan Bontomanai

Space Iklan :

Melangkah Bersama Rakyat Mewujudkan Kecamatan Bontomanai Sebagai Bumi Pahlawan.

Empat Nelayan Sinjai Ditangkap Patroli MCS Coremap II Selayar (1 ft) Andi Mei Agung : Pelaku diduga penadah ikan hasil bom.

BENTENG, Varia Selayar Plus - Sebanyak 4 orang nelayan yang mengaku berasal dari desa Campae Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, ditangkap oleh tim patroli Monitoring Controlling Surfeilence (MCS) Coremap II Selayar. Keempat nelayan tersebut adalah Ilham (nahkoda kapal), Untang, Hamka dan Fandi. Mereka ditangkap di perairan Nambolaki sekitar pulau Bahuluang Kabupaten Selayar Senin pekan lalu (14/7) ketika sedang mengangkut sedikitnya 2 ton lebih ikan yang setelah diperiksa dan di identifikasi di duga kuat sebagai ikan hasil pengeboman. Mereka tidak disangkakan pelaku pengeboman karena tidak di temukan adanya alat atau bahan yang di gunakan untuk mengebom dan yang di temukan cuma ikan yang diduga hasil pengeboman.
“Kami dari tim MCS yang terdiri dari petugas pengawasan perikanan, polisi, dan kejaksaan seperti biasa melakukan patroli rutin. Tentunya terlebih dahulu mengumpulkan informasi dengan memanfaatkan petugas seperti dari para pengawas perikanan dan fasilitator coremap II yang ada di lapangan termasuk informasi dari masyarakat. Pagi tadi ketika patroli berada di sekitar perairan Bahuluang atau di Taka Nambolaki kami bertemu dengan kapal nelayan yang mencurigakan. Selanjutnya kami periksa dan adakan identifikasi di temukan adanya ikan sekitar 2 ton yang di duga kuat hasil pengeboman, karena ikan tersebut tulang-tulangnya banyak yang patah. Oleh karena itu kami amankan untuk selanjutnya diperiksa lebih lanjut,” ungkap Andi Mei Agung S.STPi Koordinator MCS Coremap Pase II Selayar usai menyerahkan keempat orang tersangka ke Mapolres Selayar.
Menurutnya, penangkapan ini tentunya merupakan hasil kerjasama yang baik antara tim dan para pengawas perikanan dan fasilitator yang terus memberikan informasi tentang kegiatan-kegiatan di perairan selayar. Lebih lanjut di jelaskan bahwa para tersangka ini akan diproses dan tentunya akan dituntut dengan UU Perikanan dan pidana umum. Sementara 2 ton ikan akan diserahkan kepada penyidik Polres Selayar.
Untuk kegiatan patroli sendiri, Andi Mei Agung menjelaskan, tahun ini hanya ada 7 kali jadwal patroli, Akan tetapi pihaknya tetap berusaha untuk mengumpulkan informasi dalam rangka optimalisasi pengawasan ini. Sementara untuk kendala yang dihadapi dalam melakukan patroli menurutnya tidak ada kendala yang berarti sampai saat ini. (andre sunarta)

BKPRMI Selayar Adakan Wisuda Akbar

BENTENG, Varia Selayar – Sedikitnya tercatat 171 santri dari 25 TPA di tiga kecamatan daratan Selayar di wisuda. Acara ini dilaksanakan oleh Dewan Pimpinan Daerah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Mesjid Indonesia (DPD-BKPRMI). Pada kesempatan itu Bupati Selayar yang diwakili Asisten Ekonomi Pembangunan Andi Mappagau, SE menyerahkan piagam kepada wisudawan wisudawati yang masuk kategori terbaik I, II dan III. Penyerahan itu disaksikan langsung oleh Ketua DPD-BKPRMI Selayar Arfianto, S.Tp
Dalam sambutannya, Arfianto mengungkapkan, pelaksanaan wisuda yang pertama kalinya diselenggarakan di ruang pola kantor Bupati Selayar ini sesuai harapan Bupati Syahrir Wahab, agar pelaksanaan wisuda dilaksanakan di tingkat kabupaten. “Acara wisuda ini diharapkan bisa menjadi motivasi bagi santri yang belum selesai agar lebih mengembangkan pendidikan alqur’annya,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Selayar telah membuat Perda tentang Al-Qur’an yang sudah disetujui DPRD setempat. Tujuannya adalah agar masyarakat menjadikan Al-Quran sebagai bacaan pokok-dimana masyarakat diharapkan mampu baca tulis Al-Qur’an.
Sementara itu Bupati Selayar yang diwakili Andi Mappagau dalam sambutannya mengatakan Al-Quran sudah dipandang sebagai sebuah ilmu dan pengetahuan secara nasional, dan sebagai upaya pengembangan SDM. TPA sebagai sebuah pendidikan baru adalah sebuah proses awal belajar bagaimana dapat membaca dengan benar huruf Al Quan tersebut. “Pemahaman dan pendalaman baca tulis alquran bagi santri harus ditingkatkan sekalgus menjadi tantangan bagi pengasuh tiap TPA,” kata Andi Mappagau. (supardi/imran/rizal)

Motivasi Baru Mencapai Target PBB

BENTENG, Variasi Selayar - Keterlambatan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) kerap berimbas pada tidak tercapainya target yang telah ditetapkan. Hal tersebut bisa berimbas pada lambannya pembangunan yang telah direncanakan di semua sektor. Untuk meminimalisir persoalan itu, Bupati Selayar Drs. H. Syahrir Wahab, MM membuat kesepakatan dengan kepala desa dan camat se Kabupaten Selayar, agar iuran PBB ditalangi lebih dulu melalu Dana Alokasi Umum (DAU) yang di salurkan ke setiap desa. Cara tersebut sangat efektif karena bisa memberi motivasi bagi para kepala desa untuk mengoftimalkan penagihannya di masyarakat. Hal tersebut diungkapkan Kepala Bagian Tata Usaha Badan Keuangan Daerah kabupaten Selayar Edy Sujarman. Steitmen itu sekaligus menepis berita yang dimuat Tabloid Varia Selayar bulan lalu dengan judul “DAU dipotong untuk PBB, sejumlah Kades mengeluh”.
Menurut Edy, apa yang disampaikan oleh Kepala Desa Kembangragi Kamri Madjid dan Kepala Desa Massungke Muh. Iskandar Ansar tidak benar. “Mungkin kedua kepala desa tersebut belum paham dengan kesepakatan yang kita tempuh,” ungkap Edy. Seyogyanga, tambah Edy, kalau ada kepala desa yang belum paham dengan pola yang ditempuh sebaiknya langsung mempertanyakan ke Badan Keuangan Daerah. “Sebaiknya kalau ada hal-hal yang belum dipahami silahkan tanya dulu ke instansi bersangkutan agar tidak terjadi miskomunikasi,” harapnya.
Untuk itu, kedepan, ia menghimbau supaya kesepakatan yang dicapai sebelumnya, agar dilaksanakan dengan sungguh-sungguh sehingga semuanya bisa berjalan sesuai harapan kita bersama. (ito)

Sabtu, 11 April 2009

Pemkab Selayar Terbitkan Berbagai Produk Hukum



Apapun yang kita lakukan selalu berkaitan dengan data penduduk. Berbicara masalah penduduk miskin, angka pengangguran selalu berhubungan dengan data penduduk. Begitu pentingnya masalah penduduk sehingga telah terbit berbagai produk hukum menyangkut masalah kependudukan. Demikian sambutan Bupati Kepulauan Selayar H. Syahrir Wahab dalan Rapat Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan kependudukan dihadiri kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Kab. Selayar Nur Ali SH, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kelurahan Kab. Kepulauan Selayar Patta Bone S Ip, Para Camat Se Kabupaten Kepulauan Selayar serta Para Kepala Desa dan Lurah Se Kabupaten Kepulauan Selayar bertempat di Ruang Pola Kantor Bupati Selayar. Senin ( 2 – 2 ) pagi.
Bupati Kepulauan Selayar H. Syahrir Wahab mengatakan dengan kelembagaan baru Dinas Kependudkan dan Catatan Sipil sebagai Dinas yang paling bertanggung jawab soal data kependudukan. kita berharap kedepan data penduduk Kabupaten Kepulauan Selayar dapat akurat. Karena dari data itu kita dapat mengambil kebijakan yang tepat. Kebijakan bisa salah kalau datanya tidak akurat. Dalam menyusun program pengentasan kemiskinan dan mengurangi angka pengangguran terlebih dahulu mengetahui jumlah rilnya berapa masyarakat miskin dan berapa pengangguran.
H. Syahrir Wahab mengemukakan dalam pemberian dana alokasi umum untuk tiap kabupaten kota di seluruh Indonesia ditentukan oleh beberapa faktor disamping faktor luas wilayah, jumlah pegawai juga sangat ditentukan oleh jumlah penduduknya. Jadi kita tidak menginginkan hanya gara gara data jumlah penduduk dau yang kita terima dari pusat bisa berkurang. Kalau ini sampai terjadi maka yang rugi adalah pemerintah dan masyarakat Selayar. Oleh karena itu mulai sekarang agar para camat dan kepala desa mengangkat tenaga regisrasi penduduk. Supaya data penduduk Kabupaten Kepulauan tidak salah salah lagi.
Sementara itu Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Kepulauan Selayar Nur Ali SH dalam laporannya mengatakan dasar pelaksanaan Undang Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Admnistrasi Kependudkan, disusul Paraturan Pemerintah Nomor 37 Tentang Pelaksanaan Undang Undang serta Peraturan presiden Nomor 25 Tahun 2008 Tentang Persyaratan dan Tata Cara pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil. Sehingga Penyelenggaraan dan Pelaksanaan Admnistrasi Kependudukan telah mempunyai landasan hukum yang kuat dan pedoman teknis yang cukup lengkap. Peserta rapat koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Kependudukan disamping diikuti para camat se Kabupaten Kepulauan Selayar juga diikuti para kepala Desa dan Lurah Se Kabupaten Kepulauan Selayar dan akan berlangsung satu hari.

PERLU DIBENTUK TIM PEMBUAT RANPERDA



Beberapa rancangan peraturan daerah yang telah lama kita kirim ke DPRD belum juga dibahas dan ditetapkan sebagai Peraturan Daerah. Padahal kita sangat memerlukannya, karena perda itu merupakan aturan yang setiap orang harus mematuhinya. Kita memahami bahwa saat ini para anggota dewan sedang sibuk melakukan sosialisiasi menghadapi pemilu 2009, Tapi ini lebih penting untuk segera ditetapkan karena menyangkut kepentingan masyarakat. Kalau perlu kita surati DPRD untuk segera dibahas dan ditetapkan. Jangan ranperda itu dibiarkan begitu saja. Bagaimana kita bisa berbuat kalau tidak didukung dengan aturan.atau Perda, Tanpa payung hukumnya kita tidak boleh melakukan pungutan atau penarikan dari masyarakat. Hal itu disampaikan Bupati Kepulauan Selayar H. Syahrir Wahab pada rapat Produk Hukum Peraturan Daerah ( Propeda ) dihadiri Asisten Tata Praja Drs. Andi Apung MM, Kepala Bagian Hukum Andi Baso SH, MH serta sejumlah undangan bertempat di Ruang Rapat Pimpinan kantor Bupati kepulauan Selayar Senin ( 2 – 2 ) siang.
Bupati Kepulauan Selayar H. Syahrir Wahab mengatakan perlu dibentuk Tim. Tim ini yang bekerja untuk menyiapkan rancangan peraturan daerah atau sekaligus Tim ini juga yang mengevaluasi Peraturan Daerah. Apakah perda ini masih layak dipertahankan atau perlu dirubah kembali sesuai dengan kondisi. Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) hanya tehnisnya saja. Tapi yang bekerja adalah Tim.
Dikatakannya Saat ini banyak peraturan daerah yang tidak sesuai lagi dengan kondisi sekarang Bupati mencontohkan. Mendirikan bengkel / gudang dalam kota atau menjual bahan bakar minyak ditempat yang padat perumahan. Inikan tidak boleh lagi tapi karena perdanya yang tidak ada sehingga orang semaunya saja melakukannya. Tetapi kalau sudah ada perdanya tentu sudah ada dasar untuk melarang mereka mendirikan bengkel / gudang dalam kota benteng. Yang paling mengherankan ada bengkel disamping mesjid ini kan dapat menganggu orang yang sementara beribadah. Jadi tolong ranperda tentang SIU dan Izin Gangguan untuk segera diselesaikan.
Bupati Kepulauan Selayar H. Syahrir Wahab mengemukakan Kota Benteng dalam jangka waktu dua tahun itu akan dipadati penduduk. Dan Ini akan menjadi persoalan. Seperti Kota Jakarta. Untuk itu mulai sekarang kita harus memikirkan langkah apa yang perlu ditempuh. Kita tidak melarang setiap warga negara Indonesia untuk berkunjung ke Selayar tapi yang perlu diketahui apa profesinya. Kalau tidak ada profesinya ini yang perlu kita larang. Sebab manakala pendatang itu tidak memiliki profesi tentu akan menjadi penganggur yang akhirnya dapat menambah angka kemiskinan di Kabupaten kepulauan Selayar..

Pemkab Selayar Siap Mendukung Pemilu 2009


Pemerintah Kabupaten kepulauan Selayar ( Bagian Kesbang ) bekerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) Kabupaten Kepulauan Selayar melakukan sosialisasi Pemilihan Umum.. Dilakukannya sosialisasi ini karena tata cara pelaksanaan pemilihan umum agak berbeda dengan pemilu sebelum. Kalau pemilu sebelumnya digunakan dengan cara mencoblos sekarang kita gunakan dengan cara menandai ( Centang ). Cara Centang baru pertama kali digunakan sehingga banyak orang yang mengkhawatirkan bahwa pemilu 2009 akan banyak surat suara yang batal atau tidak sah. Untuk itu diperlukan sosialisasi agar kita dapat menekan seminal mungkin surat suara yang batal atau tidak sah. . Hal itu disampaikan Kepala Bagian Kesatuan Bangsa Drs. Hisbullah Kamaruddin sebagai pengantar dihadiri H. Saiful Arif, SH dan Muh. Darwis. Serta para peserta sosialisasi bertempat di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Bupati Kepulauan Selayar Selasa ( 13 – 1 ) pagi.
Asisten Tata Praja H. Saiful Arif, SH mengatakan bahwa Komisi Pemilihan Umum sebagai penyelenggara pemilu tidak akan berhasil tanpa dukungan dari seluruh masyarakat. Oleh karena itu untuk menyukseskan pemilihan umum 2009 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar telah memberikan dukungan dana dengan menyiapkan anggaran dalam APBD tahun 2009. Bukan hanya itu tapi pemerintah juga telah membantu KPU dalam pemutahiran data penduduk. Dari data penduduk KPU sudah dapat menentukan jumlah pemilih dan wilayah daerah pemilihan. Pemilihan umum 2009 juga rawan komplik antar pendukung maupun antar calon untuk itu pemerintah juga telah menyiapkan petugas keamana baik dari Polres, Kodim, Sat Pol PP maupun Linmas.
Dikatakannya setiap warga negara yang telah memenuhi syarat mempunyai hak asasi dalam menentukan pilihannya. Hak asasi yang dimiliki seseorang tidak boleh dipaksakan kepada orang lain. Karena ketika kita paksakan kehendak kita kepada orang lain dalam menentukan pilihan berarti kita sudah melanggar hak asasi orang lain.
Pemilihan umum tinggal hitungan hari. Pemilu dapat dikatakan sukses kalau 80 % dari jumlah pemilih yang menggunakan haknya suaranya Untuk itu diharapkan agar dapat mensosialiisasikan kepada keluarga, tetangga dan masyarakat. Sehingga pemilihan umum 2009 dapat berjalan luber dan jurdil tanpa menemui kendala.
Menurut Muh. Narwis . ada 3 cara yang dianggap sah dalam menentukan pilihan. Yang pertama menandai pada tanda gambar Partai, kedua menandai di Nomor urut calon dan Ketiga menandai didalam nama Calon. Salah satu diantara ketiga yang kita tandai sudah dianggap sah. Namun yang paling dianggap sah apabila kita menandai di nama calon Sebab dalam perhitungan nanti jumlah suara terbanyak yang akan menjadi calon anggota legislatif pada suatu wilayah daerah pemilihan. Bukan berdasarkan nomor urut lagi. Inilah perlunya kita melakukan sosialisasi agar masyarakat dapat mengetahui dan memahami caranya. Muda – mudahan pada hari H nya nanti kita tidak lagi banyak surat suara yang batal atau tidak sah.

Menyusuri Potensi Wisata Bumi Tanadoang


Kabupaten Selayar mempunyai potensi dan keindahan laut yang cukup manakjubkan yang dikenal dengan wisata bahari Taman Nasional bawah Laut Taka Bonerate tepat berada di Laut Flores dengan jarak 79-206 mil bagian Selatan Kabupaten Selayar, terdapat karang atol terbesar ketiga di dunia. Dan konon merupakan salah satu yang terindah di seluruh belahan bumi. Taka Bonerate yang berarti “timbunan karang di atas pasir” ini memilki keaneka-ragaman biota laut cukup tinggi, terdiri dari terumbu karang, ikan, moluska dan ekinodermata. Adapula empat jenis penyu yang dilindungi undang-undang, di antaranya yang sering ditemukan ialah penyu hijau (chelonia mydas) dan penyu sisik (erctmochelis imbricata).

Dikepulauan Taka Bonerate terdapat beberapa jenis flora dan fauna yang hidup bebas. Flora misalnya didominasi oleh pohon kelapa, ketapang, waru laut, pandan laut dan cemara.

Sedangkan untuk fauna laut terdapat beberapa spcies seperti ikan kerapu, cakalang, napoleon utase, baronang, ikan tangeri dan beberapa species lainnya. Selain itu, di Selayar juga terdapat berbagai obyek wisata pantai yang cukup manarik, wisata alam, serta wisata sejarah. Kesemuanya dikemas secara alami dan setiap saat bisa dinikmati oleh siapa saja yang berkunjung ke Selayar terbilang kecil hingga memudahkan untuk berpindah dari satu obyek ke obyek lainnya. Dalam perjalanan, tamu dapat menyaksikan berbagai obyek wisata agro semisal perkebunan jeruk, cengkeh, dan vanili. Kedatangan wisatawan senantiasa disambut dengan lambaian nyiur di sepanjang pantai Selayar.

Ecological Monitoring of Selayar


Selayar Regency is one of the new COREMAP locations, which administratively belongs to the Province of South Sulawesi, and is composed of several island groups. With this kind of condition the Local Government decided on having the “Maritime Regency” as the vision of the regency, with tourism and fisheries as the most important sectors to be developed. However, the inhabitants are still agrarian oriented. Therefore hard work has to be done to change their daily habits from working their lands into working the marine environment as a new working ground.

The enormous marine natural resources, if incorrectly managed, will only give temporary benefits. Uncontrolled exploration of the marine resources will only have negative effect to Selayar Regency waters.

The coral reef ecological baseline study was carried out in 2006. The research in 2007 is an activity to monitor coral reef health at the permanent transects location that was chosen during baseline study. It is hoped that the collected data could be used by stakeholders in the management and preservation of coral reef ecosystem and that the monitored data be used as comparison notes to evaluate CORE-MAP success.

The study is conducted at COREMAP Phase II working site in the Selayar Regency, i.e. along the western coast of Selayar Island (from the northern tip until southern part) and Pasimasunggu Island (Tanahjampea Sub-district). The study is carried out in November 2007 involving Jakarta CRITC (Coral Reef Information and Training Centre) staff, assisted by Makassar and Selayar Regen-cy CRITC staff. The purpose of study is to observe the coral reef condition at permanent transect locations, such as the coral cover, abundance of mega-benthos, as well as the coral fish.

Results:

*
A number of 85 species of stony corals belonging to 13 genera are identified.
*
No siginicant difference is observed between live coral cover (LC) of 2006 (LC=33.48%) and LC of 2007 (LC=33.91%).
*
A change in percentage cover is only observed for the categories dead corals (DC) and other biota (OT).
*
Statistically the change of CMR (mushroom coral and Fungia spp.) from 948 individuals/ha (2006) to 836 individuals/ha (2007) is insignificant.
*
During 2007 a number of 107 individuals/ha “small giant clams” emerged, that was absent in 2006.
*
UVC result identified 273 coral fish species belonging to 33 genera, with an abundance of 22,020 individuals/ ha.
*
Although a decreas in coral fish abundance occurred in 2007, but the decrease is insignificant.
*
The most abundant economic important fish is Pterocaesio tile (Caesionidae), with an abundance of 931 individuals/ha.
*
Most abundant among the major fish group is Archamia zosterophora (Apogonidae), with an abundance of 1,429 individuals/ha, while the most abundant indicator fish is Chromis tematensis (Apogonidae) with an abundance of 957 individuals/ha.
*
The ratio between major fish, target fish, and indicator fish is 8: 3: 1.

Conclusion:

*
Based on statistical analysis the coral cover does not differ significantly between 2006 (LC=33.48%) and 2007 (LC=33.91%).
*
Among the mega-benthos, the “small giant clam” does differ significantly.
*
Although abundance of coral fish decreased in 2007, but the decrease is insignificant.

Pengembangan Pariwisata Selayar Diseminarkan


Dinas Pariwisata Seni dan Kabudayaan (Disparsenibud) Kabupaten Kepulauan Selayar, bekerjasama Akademi Pariwisata (Akpar) Makassar belum lama ini telah melakukan program seminar sehari terkait masalah pengembangan kepariwisataan Kabupaten Kepulauan Selayar.
Rombongan Akpar Makassar dipimpin langsung Pembantu Direktur II, Dr Komang Maha Wira, di dampingi Heri Rahmat Wijaya S Sos M Par, Zainuddin SH MM, Syamsu Rijal S Sos, MPd.
Seminar awal tersebut diselenggarakan dalam rangka penyusunan Revisi Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPDA) Kabupaten Kepulauan Selayar, sekaligus sebagai inventarisasi Pariwisata Selayar yang akhirnya akan menuju kepada kesejahteraan masyarakat Selayar, demikian diungkapkan Ir Ma'ruf Tato, Kepala Dinas Pariwisata Seni dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Selayar saat ditemui Varia Selayar di ruang kerjanya.
Pembantu Direktur II Akpar, Dr Komang Maha Wira, mengatakan, bila dilihat secara destanasi pada tahun 2005 Taman Nasional Laut Taka Bonerate Kabupaten Kepulauan Selayar ditargetkan akan masuk sebagai kawasan pengelolaan, hanya yang perlu dipertegas jangan sampai fenomena yang ada di Kepulauan Selayar ini, sama dengan fenomena yang ada di Indonesia, tandas Mantan Kadis PU Kabupaten Kepulauan Selayar.

Taman Nasional Taka Bonerate memiliki karang atol terbesar ketiga di dunia yaitu setelah Kwajifein di Kepulauan Marshal dan Suvadiva di Kepulauan Moldiva. Luas atol tersebut sekitar 220.000 hektar, dengan terumbu karang yang tersebar datar seluas 500 km².

Topografi kawasan sangat unik dan menarik, dimana atol yang terdiri dari gugusan pulau-pulau gosong karang dan rataan terumbu yang luas dan tenggelam, membentuk pulau-pulau dengan jumlah yang cukup banyak. Diantara pulau-pulau gosong karang, terdapat selat-selat sempit yang dalam dan terjal. Sedangkan pada bagian permukaan rataan terumbu, banyak terdapat kolam-kolam kecil yang dalam dan dikelilingi oleh terumbu karang. Pada saat air surut terendah, terlihat dengan jelas daratan kering dan diselingi genangan air yang membentuk kolam-kolam kecil.

Tumbuhan yang terdapat di daerah pantai didominasi oleh kelapa (Cocos nucifera), pandan laut (Pandanus sp.), cemara laut (Casuarina equisetifolia), dan ketapang (Terminalia catappa).

Terumbu karang yang sudah teridentifikasi sebanyak 261 jenis dari 17 famili diantaranya Pocillopora eydouxi, Montipora danae, Acropora palifera, Porites cylindrica, Pavona clavus, Fungia concinna, dan lain-lain. Sebagian besar jenis-jenis karang tersebut telah membentuk terumbu karang atol (barrier reef) dan terumbu tepi (fringing reef). Semuanya merupakan terumbu karang yang indah dan relatif masih utuh.

Terdapat sekitar 295 jenis ikan karang dan berbagai jenis ikan konsumsi yang bernilai ekonomis tinggi seperti kerapu (Epinephelus spp.), cakalang (Katsuwonus spp.), napoleon wrasse (Cheilinus undulatus), dan baronang (Siganus sp.).

Sebanyak 244 jenis moluska diantaranya lola (Trochus niloticus), kerang kepala kambing (Cassis cornuta), triton (Charonia tritonis), batulaga (Turbo spp.), kima sisik (Tridacna squamosa), kerang mutiara (Pinctada spp.), dan nautilus berongga (Nautilus pompillius).

Jenis-jenis penyu yang tercatat termasuk penyu sisik (Eretmochelys imbricata), penyu hijau (Chelonia mydas), dan penyu lekang (Dermochelys coriacea).
Sebanyak 15 buah pulau di Taman Nasional Taka Bonerate dapat dilakukan kegiatan menyelam, snorkeling, dan wisata bahari lainnya.

Musim kunjungan terbaik: bulan April s/d Juni dan Oktober s/d Desember setiap tahunnya.

Cara pencapaian lokasi: Mengg-gunakan bis dari Makassar ke Bulukumba (153 km) dengan waktu tempuh lima jam, kemudian ke pelabuhan Pamatata Selayar dengan ferry sekitar dua jam, yang dilanjutkan ke Benteng sekitar 1,5 jam. Dari Benteng ke pulau terdekat yaitu Rajuni Kecil menggunakan kapal kayu sekitar lima jam.
Dinyatakan ----
Ditunjuk Menteri Kehutanan, SK No.280/Kpts-II/1992
Luas 530.765 hektar
Ditetapkan ----
Letak Kabupaten Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan

Temperatur perairan 28° - 32° C
Salinitas 34 – 35 °/00
Kecerahan 80 – 100 %
Oksigen terlarut 4,5 – 6,0 ppm
Pasang surut 1 – 1,5 meter
Kecepatan angin 33 - 50 cm/detik
Musim Barat Januari s/d Maret
Musim Timur Juli s/d September
Letak geografis 6°16’ - 7°06’ LS, 120°54’ - 121°25’ BT

Menatap Indahnya Panorama Taman Nasional Laut Taka Bonerate



BERENANG, menyelam, snorkeling, dan memancing, adalah aktivitas menyenangkan di Taman Laut Takabonerate. Taman laut ini memiliki karang atol terbesar ketiga di dunia, terumbu karang yang sehat dan indah, dan kaya akan fauna laut.

Lokasi Obyek
Taman Laut Takabonerate terletak di Kepulauan Selayar, sekitar 25 kilometer dari Benteng, Ibu Kota Kabupaten Kepulauan Selayar, atau 300 kilometer dari Kota Makassar.

Gambaran Umum
Taman Laut Takabonerate adalah sebuah area yang masih terjaga kelamiannya. Sepanjang mata memandang hanya laut yang biru hamparan karang yang terlihat menyembul. Pulau-pulau di sekitarnya tampak hijau dengan berbagai ragam tumbuhan serta memiliki pantai landai berpasir putih.

Taman laut ini memiliki karang atol terbesar ketiga di dunia setelah Kwajifein di Kepulauan Marshal dan Suvadiva di Kepulauan Maldives. Luas atol tersebut sekitar 220.000 hektar dengan terumbu karang yang tersebar datar seluas 500 kilometer persegi.

Ada 261 jenis terumbu karang yang telah teridentifikasi dari 17 famili. Indah berwarna-warni di dasar laut dan menjadi tempat berbagai macam ikan hias. Sebagian besar jenis karang tersebut telah membentuk terumbu karang atol (barrier reef) dan terumbu tepi (fringing reef). Semuanya tumbuh dengan sehat.

Sedangkan tumbuhan yang terdapat di daerah pantai didominasi oleh kelapa (cocos nucifera), pandan laut (pandanus sp.), cemara laut (casuarina equisetifolia), dan ketapang (terminalia catappa).

Terdapat sekitar 295 jenis ikan karang dan berbagai jenis ikan konsumsi yang bernilai ekonomis tinggi, seperti kerapu, cakalang, napoleon wrasse, dan baronang. Jenis-jenis penyu yang tercatat adalah penyu sisik, penyu hijau, dan penyu lekang.

Ada pula 244 jenis moluska, di antaranya lola, kerang kepala kambing, triton, batulaga, kima sisik, kerang mutiara, dan nautilus berongga (Nautilus pompillius).

Ada 15 buah pulau di Taman Laut Takabonerate. Di pulau-pulau itu tersedia penginapan milik penduduk setempat. Panorama sunset dan sunrise sangat menakjubkan dilihat dari pulau-pulau itu.

Musim Kunjungan Terbaik
Bulan April sampai Juni dan Oktober sampai Desember.

Akses
Untuk sampai ke lokasi taman laut, wisatawan harus melalui Ibu Kota Kabupaten Kepulauan Selayar, Benteng. Ada dua cara menuju benteng, yaitu dengan pesawat terbang dan dengan bus.

Dengan pesawat terbang, terdapat penerbangan perintis dengan pesawat Casa dari Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, menuju Bandara Haji Aroepala, Benteng. Lihat penerbangan printis.

Sementara dengan bus, wisatawan naik dari Terminal Mallengkeri, Makassar, menuju Pelabuhan Fery Bulukumba. Lalu menyeberang ke Pelabuhan Fery Pamatata. Dari Pamatata perjalanan darat dilanjutkan ke Benteng.

Dari Benteng menuju ke Pulau Rajuni Kecil sebagai pulau terdekat di wilayah Taman Laut akabonerate. Perjalanan membutuhkan waktu lima jam dengan kapal kayu.

Informasi Bus ke Selayar

P.O. Marga Wijaya
Jl. Kerung-kerung No.16 MakassarTelp. (0411) 449575
Jl. K. H. Ahmad Dahlan No.8 Benteng, Selayar Telp. (0414) 21178

P.O Aneka
Jl. Kerung-kerung No.19 Makassar Telp. (0411) 421472
Jl. K. H. Hayyung No. 87 Benteng, Selayar Telp. (0414) 22489

P.O Mahkota
Jl. Maccini tengah No. 67 Makassar Telp. (0411) 449835
Jl. K. H. Hayyung No.23 Benteng-SelayarTelp. (0414) 21683

Sumber Mas
Jl. Maccini Tengah No.67 Makassar Telp. (0411) 449835
Jl. K. H. Hayyung No.23 Benteng-Selayar Telp. (0414) 21684

P.O Galang Perdana
Jl. Maccini Tengah No.53 Makassar Telp. (0411) 455213
Jl. K. H. Hayyung No.91 Benteng-Selayar Telp. (0414) 21683

P.O Nusa Mukti
Jl. Maccini Tengah No.47 Makassar Telp. (0411) 455213
Jl.Lango-lango No.2 Benteng-Selayar Telp. (0414) 21688/21305

P.O Sumber Baru
Jl. Kerung-kerung No.5 Makassar Telp. (0411) 435601
Jl. K. H. Hayyung No. 5 Benteng-Selayar Telp. (0414) 21167

Senin, 06 April 2009

ETOS KERJA BISA MERUBAH NASIB

Tidak akan berubah suatu nasib seseorang kalau dia sendiri yang tidak mau merubahnya. Memang berat untuk merubah Selayar dari ketertinggalannya karena diantara 23 Kabupaten / Kota di Sulawesi Selatan hanya satu satunya Kabupaten Kepulauan Selayar yang terpisah dari daratan Sulawesi Selatan. Olehnya itu memang memerlukan perjuangan yang berat untuk merubah Selayar. Walaupun sudah banyak yang kita lakukan untuk keluar dari predikat tersebut, Selayar tetap menyandang predikat dari ketertinggalannya. Tapi kita sudah mampu keluar dari keterisolasiannya. . Demikian sambutan Bupati Kepulauan Selayar H. Syahrir Wahab pada acara Silaturrahmi dengan masyarakat Gantarang Lohe Desa Bonea Makmur Kecamatan Bontomanai Jum’at ( 30 – 1 0 siang.
Bupati Kepulauan Selayar H. Syahrir Wahab mengatakan bahwa penyebab dari ketertinggalan kita adalah rendahnya sumber daya manusia dan etos kerja yang rendah. Sumber daya alam kita sangat melimpah. Hanya saja kita belum manfaatkan secara optimal. Banyak potensi yang bisa kita kembangkan tapi kenyataannya tidak. Hal ini disebabkan karena etos kerja masyarakat yang rendah. Coba lihat di Bantaeng lautnya sudah penuh ditanami rumput laut. Kita di Selayar sudah dibelikan tali, disiapkan bibit rumput laut dan segala macam belum juga membangkitkan semangat untuk membudidayakan rumput laut. Padahal keuntungan yang bisa diperoleh dari budi daya rumput laut sangat banyak. Tapi karena memang etos kerja yang rendah. Lahan untuk budi daya rumput laut dibiarkan begitu saja.
H. Syahrir Wahab mengatakan untuk bisa keluar dari predikat daerah tertinggal maka seluruh masyarakat Selayar harus merubahnya. Sebab tidak mungkin orang lain atau daerah lain yang akan merubah nasib kita.. kita sendiri atau masyarakat Selayar sendiri yang bisa merubahnya dengan jalan meningkatkan etos kerja.
Dikatakannya memasuki tahun keempat kepemimpinan Saya sudah banyak yang sudah kita lakukan namun belum juga mampu kita keluar dari predikat daerah tertinggal. Olehnya itu Saya berharap agar seluruh masyarakat dapat meningkatkan etos kerja dalam mengelola seluruh potensi yang ada disekelingnya. Karena hanya demikian yang dapat merubah nasib keluar dari daerah tertinggal. Dengan penghasilan yang besar dalam setiap rumah tangganya akan dapat mengurangi angka kemiskinan dan angka pengangguran. Akhirnya dapat meningkatkan pendapatan asli daerah.
Mengakhiri sambutannya Bupati Kepulauan Selayar meminta kepada Camat Bontomanai Drs. Alifyanto dan Kepala Desa Bonea Makmur Saparuddin agar memiliki kepekaan terhadap masyarakatnya. Jangan tinggal diam. Kalau ada persoalan agar cepat melapor supaya dapat segera ditangani. Hari ini baru saya mendengar tanaman pala yang gugur buanya. Ini perlu diteliti. Sebab yang biasa terjadi kalau daunnya yang gugur. Tapi sekarang buahnya yang gugur.Ini peristiwa yang langkah terjjadi. Kalau Tenaga penyuluh kita tidak mampu menanganinya kita lapor ke Dinas Pertanian Tingkat propinsi.