Senin, 20 April 2009

Menciptakan SDM Handal Harus Miliki 4 Kecerdasan



BENTENG, Varia Selayar - Penetapan standar kelulusan yang diberlakukan di jenjang pendidikan tingkat SLTP maupun tingkat SLTA tidak boleh lagi diakal-akali. Barang siapa yang mengakali berarti penghianat bangsa. Kita ingin meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Selayar. Komitmen ini harus menjadi perhatian buat kita semua. Tahun ini Selayar telah mampu menduduki rangking ke 5 tingkat Sulawesi Selatan. Suatu prestasi yang luar biasa. Hal ini tidak terlepas dari dukungan dan partisipasi semua pihak termasuk orang tua siswa. Demikian sambutan bupati Selayar diwakili Asisten Tata Praja H. Saiful Arif, SH pada acara penamatan dan pelepasan siswa kelas IX SMP Negeri I Benteng. Hadir dalam acara ini Ketua DPRD Selayar H. Ruslan Nur, Kadis Pendidikan Selayar, Ketua Komisi B yang membidangi pendidikan Syamsul Maarif, para orang tua siswa. Acara penamatan sekaligus pelepasan siswa ini dilaksanakan di aula SMP Negeri I Benteng baru-baru ini (21/60
Saiful mengatakan, rendahnya mutu pendidikan di Sulawesi Selatan khususnya di Selayar disebabkan rendahnya minat baca. Sehingga untuk meningkatkan mutu pendidikan hanya ada satu kata kunci yaitu membaca. Walaupun Selayar jauh dari kota tapi sudah ada dua orang putra Selayar yang sudah jadi menteri (Tanri Abeng dan Mursalim). Hal tersebut dapat menjadi motivasi bagi orang tua dalam mendorong anak-anaknya untuk terus belajar agar dapat menjadi anak yang berhasil.
Kepala Dinas Pendidikan Selayar Saharuddin, S.Pd, M.Pd mengatakan, mutu pendidikan di Selayar sudah mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Keberhasilan itu berkat dukungan dari semua pihak mulai dari orang tua siswa, komite sekolah, guru serta siswa itu sendiri. Menurutnya, setelah melakukan analisa dan persentase kelulusan siswa siswi SMP mencapai 95,14 persen. Di Selayar sendiri terdapat 25 SMP tersebar di 11 kecamatan. Dan masih ada enam sekolah yang gagal lulus 100 persen. Itu berarti ada 19 sekolah yang siswa-siswinya lulus 100 persen.
Dikatakannya, kedepan, pihaknya akan menciptakan sumber daya manusia disamping memiliki kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual juga harus memiliki kecerdasan memecahkan masalah. Selama ini kita menciptakan sumber daya manusia yang memiliki tiga kecerdasan tanpa memiliki kecerdasan memecahkan masalah. Sehingga ketika siswa menghadapi persoalan, tidak ada yang mampu memecahkan permasalahan tersebut. “Oleh karena itu mulai tahun ajaran baru kita akan mengambil suatu kebijakan dengan menggabungkan keempat kecerdasan tersebut. Yang pada akhirnya setiap siswa yang menghadapi persoalan akan mampu dengan sendirinya memecahkan persoalannya sendiri,” katanya.
Sementara itu Kepala Sekolah SMP Negeri I Benteng Andi Ahmad, S.Pdi mengatakan untuk memajukan mutu pendidikan di Selayar khususnya SMP 1 Benteng, perlu ada komitmen dan kemauan dari kita semua. Dengan program pendidikan gratis bukan berarti orang tua siswa sudah tidak ada lagi kontribusinya. Kita tetap menginginkan agar orang tua siswa dapat lebih berkontribusi dalam meningkatkan mutu pendidikan di Selayar. Ia mencontohkan di Yogyakarta ada sekolah yang dana komitenya mencapai Rp 3 milyar/pertahun. “Kalau kita di Selayar, jangankan Rp 3 milyar, Rp 1 milyar saja kita sudah bisa meningkatkan mutu pendidikan,” tandas Andi Ahmad. (hms/supardi)



Penetapan Formasi PNS Daerah Masih Dilakukan Pusat

BENTENG, Varia Selayar - Bupati Selayar Drs. H. Syahrir Wahab, MM menyerahkan SK Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebanyak 131 orang untuk formasi tahun 2007. Penyerahan ini dilakukan secara simbolis kepada tiga perwakilan masing-masing golongan III H. Dudi Hernawan, Lc, golongan II Andi Supriyanti, dan golongan I Muh. Rizal. Penyerahan ini dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Selayar Ir. H. Zubair Suyuthi, Asisten Tata Praja H. Saiful Arif, SH, Asisten Ekbangkes Andi Mappagau, SE, serta sejumlah pimpinan SKPD bertempat di ruang pola kantor Bupati Selayar baru-baru ini (26/6).
Syahrir dalam sambutannya mengatakan, pengangkatan calon pegawai negeri sipil pada dasarnya adalah upaya yang dilakukan untuk mengisi formasi yang lowong di lingkungan organisasi pemerintahan sebagai akibat dari adanya pegawai negeri sipil yang memasuki masa pensiun dan terjadinya perubahan struktur organisasi.
Dikatakannya, kenyataan yang dihadapi oleh pemerintah daerah khususnya di kabupaten Selayar menunjukkan bahwa hingga saat ini kondisi ideal tersebut belum dapat dipenuhi karena kewenangan untuk menetapkan formasi pegawai negeri sipil daerah sesuai dengan kebutuhan riil daerah masih menjadi kewenangan pemerintah pusat. Pemerintah daerah hanya diberikan kewenangan mengusulkan formasi kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan selanjutnya merekalah yang menentukan berapa jumlah formasi yang diberikan.
Bupati mengharapkan kepada para pimpinan SKPD yang mendapat alokasi penempatan calon pegawai negeri sipil untuk membina dan memanfaatkan potensi mereka dengan sebaik-baiknya. Hitam putih atau cemerlang suramnya karir mereka sebagai pegawai negeri sipil dimasa datang sangat tergantung dari kemampuan pimpinan yang membina dan membimbing mereka diawal perjalanan karirnya.
Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Selayar Drs. Muh. Arsyad, MM melaporkan bahwa penerimaan calon pegawai negeri sipil formasi tahun 2007 sebanyak 133 orang yang terdiri dari pelamar umum 58 orang dan tenaga honorer 75 orang. Namun yang mendapat persetujuan dari Badan Administrasi Kepegawaian Negara hanya 131 orang minus dua orang tenaga dokter.
58 orang pelamar umum terdiri dari 24 guru, 17 tenaga keperawatan dan 17 tenaga tekhnis. Sementara tenaga honorer yang diterima sebanyak 75 orang dengan rincian tenaga guru 16 orang, tenaga keperawatn 19 orang dan tenaga tekhnis 40 orang. (hms/supardi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar