Senin, 20 April 2009

PERESMIAN MESJID HABIBULLAH DUSUN BONE-BONE

BONTOMATE’NE, Varia Selayar - Peningkatan kemakmuran di Kabupaten Kepulauan Selayar dirasakan masyarakat bukan hanya pembangunan non fisik saja, namun juga pembangunan fisik. Hal tersebut ditandai dengan meningkatnya jumlah mesjid yang dibangun pemerintah dan masyarakat. Bupati Selayar yang di wakili oleh Asisten Tata Praja H..Saiful Arif, SH, dua pekan lalu, Selasa (19/8) meresmikan penggunaan mesjid Habibullah Dusun Bone-Bone, Desa Maharayya, Kecamatan Bontomatene. Acara peresmian tersebut juga dihadiri beberapa orang anggota DPRD Selayar. Salah satu diantaranya adalah H. Ince Langke, IA, Kepala Desa Maharayya Abd. Rahman, ST, tokoh agama serta para tokoh masyarakat setempat.
Dalam sambutannya Saiful berpesan atas nama Bupati Selayar supaya tanah pembangunan mesjid Habibullah segera dibuatkan sertifikatnya sebab tanah tersebut merupakan tanah wakaf. Disampaikan juga kepada panitia bahwa strategi menggalang dana di samping pentingnya bantuan dari pemerintah ada jalan lain yang bisa di tempuh melalui rekomendasi dari Bupati yaitu tokoh-tokoh masyarakat yang ada di luar Kabupaten Kepualauan Selayar.
Ia mencontohkan, pembangunan mesjid Habibullah tidak mungkin bisa terlaksana kalau diantara masyarakat tidak terlibat di dalamnya. “Seberapapun kecilnya nilai sumbangan yang kita berikan terhadap pembangunan mesjid tetapi itu di lakukan secara ikhlas maka nilainya akan sangat besar di sisi Allah SWT,” jelasnya.
Sementara itu Ustads Muhammad Yamril Fahrudin dalam ceramah agamanya mengatakan universitas Al Ahsar yang merupakan universitas tertua di dunia sebenarnya berawal dari mesjid. Mesjid yang baru dibangun tidak otomatis mesjid yang tua harus dibongkar tetapi di jadikan sarana pendidikan. Hal itu akan menjadi amal jariah dari para pendahulu kita.
Tokoh masyarakat dusun Bone-bone yang berdomisili di luar Selayar Jaksa Untung Utara, SH mengatakan dirinya termotivasi untuk membangun mesjid pada saat melakukan wirid bersama para ulama di Jawa. “Disitulah saya mulai tergugah hati untuk menbangun kampung halaman. Kalau kita dekat dengan Allah SWT pasti akan diberikan rahmat. Dengan rahmat itu kita bisa membangun sarana yang dibutuhkan masyarakat yang pada akhirnya mensejahterakan masyarakat,” katanya.
Setelah acara berakhir di lanjutkan dengan penguntingan pita Saiful dan peninjauan lokasi mesjid Habiibullah yang menandakan bahwa mesjid tersebut sudah resmi untuk di manfaatkan. (firman)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar