Senin, 20 April 2009

Salah Seorang Reporter Terbaik Radio Mapan Mandiri Meninggal Dunia

BENTENG, Varia Selayar - Radio Mapan Mandiri Selayar kembali berduka. Salah seorang reporter andalannya bernama Delfiana yang biasa disapa Mba Della meninggal dunia di RSU Selayar pada hari Kamis 3 Juli 2008 pukul 04.00 subuh.setelah melahirkan anak ketiganya akibat pendarahan
Delfiana meninggalkan 3 orang anak hasil perkawinannya dengan Muh.Alwi, seorang pengusaha. Almarhuma memulai karirnya di bidang brodcasting tahun 1995 di Radio Gema Tanadoang Selayar. Selanjutnya bergabung dengan Radio Mapan Mandiri tahun 2000 – sekarang. Radio Mapan Mandiri sejak berdiri pada tahun 2000 sudah 2 orang reporternya meninggal dunia yang pertama adalah SUEDI. Kendati sudah ditinggal 2 orang reporter terbaiknya, radio MM tetap eksis sampai sekarang.
Wakil Bupati Selayar Hj. Nur Syamsina Aroeppela dan beberapa pejabat tampak melayat di rumah duka di JL. Kihajar Dewantara Kota Benteng. Almarhumah dikebumikan di pekuburan keluarganya di Para’ kecamatan Bontomanai.

Ketua Forum Wartawan Selayar Risal Dg Sibunna yang ditemui VS di rumah duka mengatakan, Forwabes merasa kehilangan atas kepergian salah seorang pengurusnya. “Dia adalah salah seorang reporter terbaik yang dimiliki radio Mapan Mandiri. Begitupula kami di Forwabes, almarhumah adalah salah satu pengurus dan beliau begitu banyak memberikan konstribusi buat radio Mapan Mandiri dalam hal pemberitaan. Jadi saya berharap kepada pemerintah daerah agar memperhatikan anak dan keluarga almarhumah yang ditinggalkan,” pinta Rizal.
Sementara itu rekan Almarhumah Emen mengatakan dirinya sudah bersama-sama dengan almarhuma sejak tahun 2000 di radio Mapan Mandiri. “Almarhumah tidak pernah mengeluh, apakah soal honor dan lain-lain. Dia itu punya prinsip bagaimana memajukan radio ini. Ia adalah reporter terbaik yang dimiliki Mapan Mandiri,” ujarnya. Ia juga mengungkapkan bahwa sejak menyiar pada tahun 2002 lalu, dirinya bersama almarhumah menghendle salah satu acara unggulan radio Mapan Mandiri yakni acara ‘Gilpia’ yang disiarkan setiap pukul 20 – 22 wita. “Kalau masih banyak fans yang belum disapa biasanya waktu siaran ditambah hingga pukul 23.00 wita.
Sejak menjadi reporter di radio MM almarhumah tidak pernah mengeluh dan protes walau terkadang harus beraktivitas hingga larut malam. “Dia betul-betul ingin memberikan hiburan dan informasi buat masyarakat Selayar,” Emen menambahkan. Dalam menjalankan profesinya, Delfiana dikenal sebagai wanita periang, pengertian dan enak diajak komunikasi. Ia adalah sosok reporter yang mau menerima saran dan kritikan dari rekan-rekannya. Ia adalah reporter yang sempurna. “Jadi saya sependapat dengan ketua Forwabes supaya anak dan keluarga beliau harus diperhatikan oleh Pemkab Selayar. Saya berharap, statusnya sebagai CPNS dinaikkan menjadi PNS sebagai bentuk penghargaan Pemkab Selayar kepada almarhumah,” tandas Emen. (imran)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar