Senin, 06 April 2009

Tingkatkan Ekonomi Produktif Perempuan


Untuk meningkatkan peran ekonomi perempuan sekaligus peningkatan status perempuan perlu tindakan yang strategis.

Tak heran jika Ketua tim Penggerak PKK Kabupaten Kepulauan Selayar tergerak untuk melakukan gerakan pemberdayaan perempuan di daerahnya. Tak tanggung-tanggung, perempuan yang baru saja menerima penghargaan sebagai salah seorang perempuan Terpopuler Harian Ujungpandang Ekspres 2008 ini terjun langsung ke masyarakat di pulau terpencil sekalipun.


Sebagai daerah kepaulauan, bukanlah hal yang gampang untuk menemui masyarakat. Medan yang sulit sekalipun dari pulau ke pulau, dilalui ibu empat anak ini dengan penuh suka cita.
Dia tak segan-segan terjun langsung menemui masyarakat, khususnya kaum perempuan di pulau terpencil sekalipun untuk memberikan motivasi dan arahan dalam meningkatkan ekonomi keluarga.
Menurutnya, perempuan dijaman sekarang tak perlu lagi takut dan hanya berkutat pada tiga hal, dapur, kasur dan sumur.
"Sudah saatnya, perempuan saat ini menunjukkan eksistensi dan peranannya dalam pembangunan daerah, termasuk dalam keluarga.
Tidak dapat dipungkiri, lanjutnya, perempuan selama ini masih termarjinalkan dan selalu dibayangi budaya patriarki dimana kekuasaan masih bertumpu pada laki-laki sebagai kepala keluarga.
Padahal, lanjutnya, perempuan memiliki potensi yang sangat besar dalam menopang kehidupan ekonomi keluarga dan bangsa.
Pemberdayaan perempuan, lanjutnya, menjadi stimulasi yang efektif terhadap kemandirian di bidang-bidang lainnya.
Dikatakannya, pemberdayaan perempuan dalam bidang ekonomi mempunyai relevansi yang tepat terhadap upaya mewujudkan emansipasi dan sering memberi kontribusi cukup besar terhadap perekonomian rumah tangga dan nasional. Yang tak kalah penting adalah aktivitas ekonomi perempuan dapat menjadi wahana aktualisasi diri, ajang melatih diri menghadapi pilihan-pilihan serta untuk membiasakan diri mengambil keputusan.
Dikataknnya, rendahnya tingkat pendidikan dan keterampilan perempuan sebagai akibat segregasi gender dalam budaya kita menyebabkan berbagai diskriminasi terhadap perempuan dalam aktivitas ekonomi .Keterbatasan pendidikan juga mengurangi horizontal perempuan dan akibatnya perempuan dalam dunia kerja hanya menempati posisi-posisi marginal yang tidak strategis.
Untuk, lanjutnya, istri Bupati Kabupaten Selayar ini, konsen mengadakan tindakan positif yang memungkinkan perempuan memperoleh akses yang sama terhadap sumber daya, pekerjaan, pasar dan perdagangan. Untuk mencapai tujuan ini, pihaknya bersama jajaran pemerintah setempat terus berupaya melakukan pengembangan dan bantuan bagi perempuan agar mereka mampu berwirawasta mengembangkan usaha kecil, memperoleh akses kredit dan modal dengan persyaratan sama dengan laki-laki. Selain itu, tanpa meninggalkan kodratnya sebagai perempuan, para perempuan itu juga tetap diberikan pemahaman tentang KB Kes dan Gerakan sayang ibu.
"Jadi, meskipun perempuan itu bisa berpartisipasi menopang ekonomi keluarga, dia juga tetap berperan sebagai ibu dan istri yang harus tetap memperhatikan keluarga," katanya.
Menurutnya, perempuan yang sukses tak harus meninggalkan keluarganya, tetapi perempuan yang sukses adalah perempuan yang mampu membangun karir dan tetap memperhatikan keluarga.

Hj Norma Syahrir
Tempat Tanggal Lahir: Maros, 6 Januari 1955
Jabatan: Ketua TP PKK Kabupaten Kepulauan Selayar
Ketua Percasi Cabang Kab Kepulauan Selayar
Suami: Drs H Syahrir Wahab MM, Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar
Anak: Empat orang
Kadhafi Syahrir ST
Dr Rahmawati
Ratnawati SS MSi
Reskiana (Mahasiswi kedokteran Unhas) (Satriani)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar