Senin, 06 April 2009

Bisnis Telekomunikasi Diproyeksikan Turun


Bisnis telekomunikasi hingga 2011 diprediksikan turun. Demikian pula, jaringan telepon lokal diproyeksikan hanya mengalami pertumbuhan 1,3-1,5 persen pertahun.

Hal itu terungkap dalam diskusi ”Telecommunication Patnership Forum:Next Generation Enterprise Network” di Jakarta, Selasa (26/2).

Pada 2008, Telkomsel menganggarkan pendapatan Rp 11,282 miliar, Indosat 7,497 miliar, XL 5,2 miliar, Mobile-8 0,810 miliar, Telkom Fleksi 8,407 miliar, Esia 1,902 miliar,Hutchison 3,86 miliar.

Namun, pada tahun berikutny a (2009), nilai yang diperoleh turun menjadi 8,84 miliar (Telkomsel), Indosat 6,32 miliar, XL naik menjadi 5,32 miliar, termasuk Mobile-8 naik 1,210 miliar, Telkom Fleksi 6,0 miliar, Esia 1,488 miliar, serta Hutchison naik 4,6 miliar.

Penurunan semakin tajam, pada 2011, dengan nilai yang diproyeksikan untuk Telkomsel hanya sekitar Rp 8,16 miliar, Indosat 1.497 miliar, XL 2,6 miliar, Mobile-8 0,573 miliar, Telkom Fleksi 3,3 miliar, Esia 0,85 miliar, serta Hutchison 2,17 miliar.

Disisi lain, kendati pada 2006 jaringan telepon lokal mengalami kenaikan hingga 7%, namun pada tahun-tahun berikutnya hanya diproyeksikan mengalami pertumbuhan sekitar 1,3-1,5% pertahun (2007-2009). ”Dari sekitar 8 juta pelanggan yang terdaftar pada 2006, namun hanya sekitar 1 persen yang mampu diserap wilayah pedesaan. Sementara, 40.000 desa lainnya belum menikmati jaringan telepon lokal,” ungkap Direktur Utama PT INTI, Abdul Aziz.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar