Senin, 06 April 2009

Taka Bonerate Potensi Wisata Andalan Selayar


untuk menuju Taman Nasional laut TAKABONERATE yang terletak di sulawesi selatan memang cukup membutuhkan jiwa petualang yang tangguh, namun sebenarnya tidak sesulit ke taman nasional laut wakatobi di sulawesi tenggara.

tiba di makasar, kami diantar oleh rekan kami di kota konro tersebut berangkat dengan jeep menuju arah selatan kota makasar, yaitu menuju wilayah Bulukumba, perjalanan menarik tersebut malalui pemandangan ladang pembuatan garam disepanjang pesisir pantai yang dikerjakan oleh suku bugis dan makasar , begitu melalui bulukumba yang sangat terkenal dengan pembuat kapal phinisi, maka terlihatlah beberapa konstruksi kapal traditional berjajar sedang dalam tahap pembuatan diperkampungan suku bugis tsb. Setelah melewati Tana Beru yang menjadi sentra pembuatan kapal kayu tradisional berukuran besar maka pemandangan di perjalanan bereubah menjadi lebih kering dan tandus serta berkarang, dan pada km 198, tibalah kami di Tanjung Bira
mata kami langsung terbelalak begitu melihat pantainya yang luar biasa indah, ditepi pantai jelas terlihat pulau Lihukan yang terlihat spectakuler, lanskapnya didominasi oleh tebing tebing karang berwarna putih dan memiliki keindahan terumbu karang luar biasa indah.

Tanjung Bira setidaknya memiliki lebih dari 15 penginapan sederhana, ada yg ber ac ada juga yg tidak, terlihat beberapa turis asing berjemur, membaca novel, ada juga yang kumpul diresto dengan kopi sulawesinya yang terkenal nikmat, mungkin mereka baru datang dari tanatoraja yang terletak diutara makasar.

aktifitas di tanjung bira

yang paling seru adalah dolphin watching kemudian swimming, snorkeling, scuba diving, sunbathing dan yang terbanyak turis asing lakukan adalah berbaring dipantai dengan membaca novel.

fasilitas di tanjung bira sangat standard, makanan cukup mudah didapat karena banyak restaurant dan warung, namun air bersih masih terbatas, mandi tidak bisa dengan bermandi dengan air yang tumpah ruah, ada namun tidak berlebih, karena supply air dikirim dengan truk setiap paginya

untuk masuk kearea pantai tanjung bira akan dikenakan biaya tiket @ rp 2000,- / org, sinyal HP sangat jelas dan jernih, jangan khawatir untuk berkomunikasi, disana juga ada wartel, toko souvenir dan money changer

aktifitas yang tergolong langka , adalah kita bisa melihat kegiatan nelayan membuat kapalnya sendiri dengan teknik traditional di pantai Marumasa dan juga disepanjang Tanah Beru. Pembuatan kapal tersebut dari berbagai ukuran

aktifitas dolphin watching bisa dilakukan dispotnya yaitu tanjung Lasa, melihat kupu kupu dan view yang indah di desa Tanateng. dan bersnorkeling ringan bisa didepan Bira view inn

Berlayar ke pulau Lihukan acara yang paling menarik, kegiatan disana snorkeling dan scuba diving atau juga trekking menyusuri pulau kecil yang indah tsb, juga terdapat perkampungan nelayan yang terisolasi namun indah luar biasa, juga ada beberapa makam tua di pulau tsb.


Untuk menyebrang ke p. Selayar , kita harus menggunakan kapal ferry Ro Ro milik pemerintahan, besar dan nyaman. Perjalanan menuju ke pelabuhan Pamatata di pulau Selayar memakan waktu 2 jam dengan diselingi oleh atraksi yang luar biasa dimana ikan lumba lumba dengan jumlah belasan ekor berlombatan disepanjang perjalanan dan pemandangan beberapa pulau yang luar biasa mengagumkan.
Pulau Selayar berbentuk tipis memanjang dari utara ke selatan , terletak disebelah selatan peninsula Sulawesi selatan, dihuni oleh 3 suku yaitu suku bugis , suku makasar dan suku bajo

Kota Benteng kota pusat pemerintahan terletak selitar 50 km ditengah pulau tersebut, dan 10 km disebelah selatan kota benteng terdapat Genta / gong raksasa terbuat dari tembaga, berdiameter 1,5 m diperkirakan berusia 2000 tahun, dipercaya genta tsb dari vietnam, karena berukiran bahasa china dan sekarang dibuatkan museum kecil di bangunan kesultanan Bontobangun
Pulau Selayar memiliki beberapa pantai yang cantik dan panorama yang mengagumkan, untuk ke p. Pasi yang terletak didekat kota Benteng, harus menyewa kapal kecil, disana kita dapat bersnorkeling maupun diving

yang paling menarik adalah sea canoeing di pantai boyla, disana banyak sekali gua gua yang bisa dimasuki dengan berenang dan bersnorkeling, sungguh kegiatan satu ini adalah pengalaman yang menakjubkan, karena didalam gua gua itu sendirimemiliki keindahan yang unik dan sangat berwarna.

bermalam yang paling nyaman dan relax adalah di pantai boyla, disana ada penginapa dengan bangunan traditional namun berac dengan lautnya yang tenang namun sangat cantik

TAMAN NASIONAL LAUT TAKABONERATE

Perjalanan yang paling dramatis adalah menuju kepulauan Takabonerate, menggunakan kapal kayu bermesin diesel dengan kecepatan lamban namun nyaman selama hampir 5 jam perjalanan dengan pemandangan sangat fantastis

Luas kepulauan tsb sekitar 500.000 ha, terdiri dari 21 pulau dan 9 atol. Takabonerate adalah kepulauan dengan koral atol no. 3 terbesar didunia, yang no satu adalah kepulauan Marshall dilautan pasific dan luasnya hanya 20 % lebih luas dari Taka

Bersnorkeling dan Diving di Taman Nasional L:aut takabonerate yang banyak dihuni oleh suku Bajo adalah pengalaman luar biasa, terumbu karang sangat indah dengan ribuan ikan berwarna warni dengan species yang masih langka masih banyak ditemukan disana.

Pada jaman voc dahulu kala , banyak kapal dagang yang karam diperairan p. Selayar dan Taka, kenapa ??, karena banyak pulau pulau yang bermunculan pada saat laut surut dan pulau pulau tersebut hilang pada saat laut pasang.

Hingga kini kegiatan berburu harta karun masih sering dilakuakn walaupun dilarang oleh pemerintahan , namun masih banyak penduduk setempat melakukan kegiatan tsb, bahkan menurut penduduk setempat ada orang orang asing dengan kapal dan peralatan cangih sering dengan diam diam berburu harta karun dengan diving disana.

Banyak sekali penduduk lokal sana memiliki peralatan dan barang barang antik terbuat dari emas , perak dan tembaga. dan diburu oleh para kolektor dari berbagai penjuru negara

Yang unik di takabonerate anda bisa melihat kehidupan langsung suku bajo sesungguhnya, hidup sangat terisolasi dipulau terpencil dengan rumah yang mereka bangun diatas laut, hidup sebagai nelayan sudah ribuan tahun lalu turun menurun, dengan filosofi dan daya juang hidup yang mengagumkan.

Tanpa listrik, barang barang elektronik, warung apalagi mal dan bertahan dari turunan nenek moyang mereka terdahulu tidak ada perubahan yang cukup berarti, apabila sudah berada ditengah laut , sendirian , untuk mencari nafkah keluarga, menurut kepercayaan mereka: " yang ada hanya 3 unsur, yaitu : Tuhan , saya dan laut, semua kita serahkan dengan diatas "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar